Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Antiteror: Hijrah Jangan Salah Kamar, Bisa Jadi Radikal

sri astuti - Rabu, 11 September 2019 - 01:46 WIB

Rabu, 11 September 2019 - 01:46 WIB

10 Views

Banda Aceh, MINA – Direktur Eksekutif Yayasan Jalin Perdamaian, Yudi Zulfahri mengingatkan para aktivis kampus yang berniat hijrah di jalan dakwah agar memperhatikan guru ngaji yang benar. Jika salah guru dapat terjerumus kepada gerakan radikal atas nama agama.

Hal itu disampaikan Yudi pada Selasa (10/9), saat memberi materi pada Stadium General bertajuk “Dinamika Radikalisme dan Pemurnian Idiologi Pancasila dalam Mencegah Terorisme di Aceh”, di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

“Mahasiswa yang ingin berhijrah di jalan dakwah pastikan jangan salah kamar, cari guru ngaji yang benar sehingga tidak salah kaprah. Tadinya hendak berubah menjadi baik malah jadi aktivis radikal,” katanya.

Stadium General yang digagas Prodi Manajemen Dakwah itu juga menghadirkan Dr Mukhlisuddin Ilyas, peneliti isu-isu radikalisme di Aceh.

Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

Yudi memaparkan, akar masalah terorisme di Indonesia dalam skema Piramida Terorisme. Ia yang pernah terlibat di kamp teroris bukit Jalin, Jantho, Aceh Besar, mengajak mahasiswa untuk tidak mudah terjebak ajakan gerakan radikal berujung aksi terorisme.

Menurutnya, semua agama di dunia dan di negara manapun, memiliki kelompok radikal berbahaya. Gelombang radikalisme dunia sejak 1979 hingga saat ini, kata Yudi masih memakai agama sebagai basis gerakan.

“Di Amerika ada kristen dengan sayap kelompok radikalnya, Hindu di India, Budha di Myanmar, dan Islam di Indonesia juga ada kelompok radikalnya. Jadi teroris itu bisa muncul dari semua agama,” ujarnya.

Sementara itu, Mukhlisuddin Ilyas memaparkan secara rinci peta pergerakan terorisme di Aceh, dari tidak ada kepada muncul potensi radikalisme pasca perdamaian.

Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung

Stadium General Prodi Manajeman Dakwah itu diikuti seratus lebih peserta dari kalangan mahasiswa dan dosen. Acara itu dibuka oleh Dekan Fakultas Dakwah, Dr Fakhri, S.Sos, MA. Hadir jugapada acara itu, Kaprodi Manajemen Dakwah, Dr Jailani, M.Si. (R/Ast/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
Internasional
Sosok
Khutbah Jumat