Tel Aviv, MINA – Sejumlah aktivis kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang ditahan oleh militer ppemjajah Israel dilaporkan memulai aksi mogok makan terbuka sejak saat penahanan mereka.
Pantauan dari MINA, Sabtu (4/10), beberapa aktivis yang ditahan di atas kapal flotilla yang diserang di perairan internasional mengumumkan bahwa mereka telah memulai mogok makan terbuka sejak saat penahanan mereka.
Sebelumnya, Angkatan Laut Israel menyerang dan merampas hampir semua 44 kapal yang tergabung dalam armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla sejak Rabu (1/10).
Dalam operasi tersebut, lebih dari 450 aktivis dari lebih 50 negara ditangkap dan dibawa ke wilayah penjajahan Israel.
Baca Juga: Hamas Setujui Sebagian Rencana Trump dengan Catatan Perlu Negosiasi
Flotilla yang membawa ratusan relawan dan bantuan kemanusiaan itu berlayar menuju Jalur Gaza dengan misi menembus blokade laut Israel yang telah berlangsung selama 18 tahun.
Serangan Israel di perairan internasional itu menuai kecaman luas dari berbagai negara dan organisasi internasional, yang menyebut intersepsi tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional.
Aksi mogok lapar para tahanan dinilai sebagai bentuk protes damai terhadap perlakuan Israel sekaligus upaya menarik perhatian dunia agar terus mengawal nasib ratusan aktivis yang kini berada dalam penahanan.[]
Baca Juga: Israel Gagas Zona Aman di Gaza Selatan, PBB: Konyol
Mi’raj News Agency (MINA)