London, MINA – Aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg menyatakan dukungannya terhadap rakyat Palestina seiring berlanjutnya serangan terbaru di Gaza selama dua pekan.
“Hari ini kita melakukan aksi solidaritas terhadap Palestina dan Gaza. Dunia perlu bersuara dan menyerukan gencatan senjata segera, keadilan dan kebebasan bagi warga Palestina dan semua warga sipil yang terkena dampaknya,” kata Thunberg pada akun media X, dikutip Anadolu, Sabtu (21/10).
Pesan tersebut juga disertai dengan foto Thunberg dan tiga orang lainnya yang memegang poster pro-Palestina, yang bertuliskan: “Bebaskan Palestina. Orang Yahudi harus berdiri bersama Palestina, dan berdiri bersama Gaza”.
Awal pekan ini, remaja berusia 20 tahun itu didakwa oleh polisi Inggris setelah ditangkap dalam sebuah demonstrasi di luar sebuah hotel di London, tempat konferensi minyak dan gas sedang berlangsung.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Dia dibebaskan dengan jaminan dan dijadwalkan hadir di pengadilan pada 15 November.
Konflik di Gaza dimulai ketika pejuang perlawanan Palestina Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang dengan rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Hamas mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza, bersamaan dengan meningkatkan penggerebekan dan penangkapan di Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Selain meluncurkan kampanye pemboman besar-besaran pendudukan Israel menjelang invasi darat, dan pengepungan penuh di Gaza yang menyebabkan pasokan listrik, air terputus, makanan, bahan bakar, pasokan medis habis dan menewaskan ribuan warga dan belasan ribu luka-luka serta ribuan orang masih berada dibawah reruntuhan.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan pada Jumat (20/10) bahwa jumlah korban agresi pendudukan Israel pada hari ke-14 meningkat menjadi 4.137 syahid di Gaza dan 81 syahid di Tepi Barat, serta belasan ribu luka-luka dan ribuan masih tertimpa reruntuhan masih dalam proses pencarian ditengah serangan bom yang masih terus berlangsung. (T/R5/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza