Kairo, MINA – Para aktivis kemanusiaan menyebarkan klip video di media sosial yang memperlihatkan seorang aktivis Inggris menangis saat memohon kepada tentara Mesir agar membuka pintu perbatasan Rafah untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.
Aktivis itu tampak terharu, dengan meneteskan air mata saat ia memohon kepada petugas keamanan untuk membuka penyeberangan, mengingat adanya kelaparan dan kondisi kemanusiaan yang memburuk di dalam Jalur Gaza. Quds Press melaporkan, Sabtu (14/6).
Menurut klip tersebut, aktivis itu berbicara kepada para tentara Mesir, “Saya percaya bahwa putra-putra bangsa Arab memiliki hati yang murni, dan kalian adalah orang-orang baik.”
Aktivis Inggris itu berbicara kepada petugas keamanan dengan nada yang menyentuh, mengatakan, “Demi Islam kalian, demi cinta dan kemanusiaan, berdirilah bersama rakyat kalian.”
Baca Juga: Pasukan Israel Tembaki 11 Warga Gaza yang Sedang Menunggu Bantuan
Ia juga mencoba untuk menarik emosi mereka dengan mengingatkan mereka tentang penderitaan para wanita di Gaza, yang kekurangan makanan dan susu untuk menyusui anak-anak mereka.
Aktivis lain yang berdiri di sampingnya, berbicara dalam bahasa Arab, bertanya, “Bagaimana anak-anak bisa dibunuh dan kelaparan di Gaza, padahal Anda begitu sopan dan berani?”
Kemarin, Jumat, otoritas Mesir menahan dan mendeportasi banyak warga negara asing yang ingin bergabung dengan Global March to Gaza, beberapa jam setelah konvoi ”Sumud membuka blokade Gaza” dihentikan di gerbang kota Sirte, Libya, dengan dalih menunggu persetujuan keamanan.
Ratusan aktivis asing tiba di Mesir pekan ini untuk berpartisipasi dalam Global March to Gaza, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menekan pasukan pendudukan agar mengakhiri blokade mereka terhadap Jalur Gaza.
Baca Juga: Israel Perketat Akses Masuk ke Kota-Kota di Tepi Barat
Penyelenggara menekankan dalam pernyataan mereka bahwa mereka adalah “gerakan damai yang menghormati hukum Mesir,” menyerukan misi diplomatik untuk campur tangan guna memungkinkan pawai berlanjut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Penutupan Masjid Al-Aqsa oleh Irael Merupakan Provokasi