Jakarta, 20 Syawwal 1435/16 Agustus 2014 (MINA) – Aktivis kemanusiaan Agus Sudjatmiko mengatakan, organisasi ekstrim Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) merupakan propaganda Yahudi dan produk intelejin Zionis untuk membuat opini negatif terhadap syariat Islam.
“ISIS sengaja diciptakan oleh Zionis untuk membuat opini negatif terhadap nilai-nilai ajaran Islam, khususnya jihad dan khilafah,” kata Agus dalam diskusi Remaja Muslim bertema “Ada Apa Dibalik ISIS” di Jakarta, Sabtu.
Relawan yang pernah ke Bosnia dan Gaza, Palestina itu juga mengatakan salah satu cara musuh-musuh Islam untuk menjatuhkan Muslim dengan menguasai media dan intelejin.
“Ada bukti pemimpinnya pernah dilatih oleh MOSSAD (agen intelijen luar negeri Israel) selama setahun,” paparnya.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Sementara itu, pembicara lain Zaenal Muttaqien mengatakan apa yang dilakukan ISIS sudah jelas melanggar nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin. “Agama Islam menjamin keamanan bagi semua orang, termasuk non-Muslim selama mereka tidak mengganggu Islam,” kata Zaenal.
Pemimpin redaksi sebuah majalah nasional itu memperingatkan agar umat Islam cerdas dalam berjuang. “Jangan asal terima informasi langsung percaya dan waspadalah aksi musuh-musuh Islam dalam menjaring para aktivis untuk dijadikan sasaran tembak,” tuturnya.
Dia menghimbau agar Muslim tidak boleh reaktif saat ada isu-isu sosial, khususnya isu ISIS itu. “Perlu informasi selengkap mungkin dan tetap kalem. Bertindaklah dengan ilmu agar tidak terjebak perangkap intelijen” tuturnya lagi.
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak dan Suriah. Kelompok ini dalam bentuk aslinya terdiri dari dan didukung oleh berbagai kelompok pemberontak Suriah.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Target serangan ISIS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiah dan Kristen. Pemberontak di Irak dan Suriah itu telah menewaskan ribuan orang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan lebih dari 2.400 warga Irak yang mayoritas warga sipil tewas sepanjang Juni 2014. Jumlah korban tewas dari pembantaian militan ISIS merupakan yang terburuk dari aksi kekerasan di Irak dalam beberapa tahun terakhir.
Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS adalah Abu Bakar al-Baghdadi. Di bawah kepemimpinannya, ISIS menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaidah di Suriah. Namun, Al-Qaidah tidak mengakui kelompok itu sebagai bagian darinya lagi.(L/CR/P04/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat