Aktivis Israel: Perang Baru di Gaza Tinggal Hitung Mundur

Negev,  27 Sya’ban 1437/3 Juni 2016 (MINA) – israel/">Aktivis Israel, Sharon Stav mengungkapkan bahwa gelagat perang baru di Gaza terasa tinggal menghitung mundur.

“Perasaan sekarang kita sedang hitung mundur. Akan ada perang lain terjadi,” kata Sharon Stav, aktivis Gerakan untuk Masa Depan Negev Barat, sebuah kelompok aktivis yang anggotanya tinggal di lingkungan di sepanjang perbatasan Gaza.

Kelompok ini telah menekan Otoritas Pendudukan Israel untuk mencari solusi diplomatik atau kemanusiaan dalam konflik dengan Hamas, demikian The Daily Beast memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (3/6).

Kecemasan warga tentang konflik lain telah menjadi percakapan pribadi dengan pejabat militer dan intelijen Israel. Namun, mereka yang berbicara dengan status anonim, tidak tahu pasti waktu dan hari akan terjadinya pertempuran.

Baca Juga: Militer Israel Terbitkan 1.126 Surat Perintah Penangkapan untuk Yahudi Ultra-Ortodoks

Israel mengakhiri operasi militer terakhirnya di Gaza hampir dua tahun yang lalu, tapi di antara beberapa pejabat militer Israel, pakar keamanan nasional, dan aktivis, merasakan bahwa perang berikutnya sudah dekat.

Intelijen Israel baru-baru ini menunjukkan bahwa pejuang Hamas di Jalur Gaza telah mempelajari taktik Israel dari perang terakhir, sebagai langkah persiapan kemungkinan terjadinya perang baru.

Analisa para pengamat semakin diperkuat dengan diangkatnya Avigdor Lieberman sebagai Menteri Pertahanan Israel, posisi penting kedua di Israel setelah Perdana Menteri.

Lieberman pekan lalu telah mengancam untuk membunuh pemimpin Hamas yang diduga pada gilirannya mendorong Israel untuk berani memasuki Gaza lagi.

Baca Juga: Kasus Malnutrisi Penuhi RS Kamal Adwan di Gaza Utara

Avigdor Lieberman adalah seorang politisi sayap kanan yang suka berperang, yang sebelumnya selalu menentang upaya dialog damai dengan otoritas Palestina.

Berkat inovasi teknologi, Angkatan Pertahanan Israel akhir-akhir ini telah lebih sukses menemukan dan menghancurkan terowongan milik Hamas yang pernah digunakan untuk mengirim pejuang ke wilayah Israel.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memuji teknologi baru yang unik di dunia, yang ia sebut “terobosan dalam upaya (Israel) untuk menemukan terowongan”. (T/P001/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza