Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Kemanusiaan Ajak Seluruh Elemen Jaga Keutuhan Bangsa

Nur Hadis - Ahad, 6 Juni 2021 - 11:53 WIB

Ahad, 6 Juni 2021 - 11:53 WIB

8 Views

Kuningan, Jawa Barat, MINA – Aktivis Kemanusiaan Palestina, Nur Ikhwan Abadi, mengajak seluruh elemen di Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menjaga keutuhan bangsa, jangan mudah terprovokasi.

Hal ini disampaikan Nur Ikhwan selaku Presidium Aqsa Working Group (AWG) pada acara Doa Bersama yang diadakan Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) Kec. Pancalang Bersama AWG  di hadapan ratusan jamaah Masjid Baiturrahim, Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kab. Kuningan, Jawa Barat, Ahad (6/6).

Dalam acara ini Pembina AWG Yakhsyallah Mansur juga menyampaikan tausiyah secara virtual darri Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Menurut Nur Ikhwan yang sudah beberapa kali berada di daerah konflik untuk misi kemanusiaan ini, ukhuwah itu sangat penting,  kita di Indonesia punya peribahasa bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida

“Di setiap tempat kami selalu sampaikan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara dengan saling menghargai dan tidak mudah terprovokasi dari berita-berita yang belum tentu benar,” ujarnya.

Karena, kata Nur Ikhwan, kalau sudah terjadi konflik, akan sulit bagi kita untuk hidup dengan tenang dan damai sebagaimana seperti saat ini.

“Mari kita jaga NKRI agar selalu utuh, selalu damai, sehingga kita bisa beribadah dengan tenang, kalau sudah terjadi konflik di sebuah daerah, ibadah kita tidak akan tenang, seperti  yang terjadi pada saudara kita di Palestina, jangankan untuk hal lain, untuk ibadah saja berangkat ke masjid taruhannya nyawa, karena daerah konflik,” ujar Nur Ikhwan yang pernah berada di Gaza Palestina selama hampir 5 tahun sebagai site manager pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di sana.

Nur Ikhwan Juga menceritakan saat berada selama dua tahun di daerah konflik Myanmar,untuk pembangunan RSI yang juga diinisiasi oleh Lembaga Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

“Kami di Myanmar dua tahun mengawal pembangunan RSI di sana melihat bagaimana saudara muslim di sana menjalani hidup dengan tidak mudah, ketika konflik terjadi maka diberlakukan jam malam, sholat isya harus buru-buru karena kalau keluar isya lewat jam malam diketahui fihak keamanan akan ditembak di tempat, ini sangat tidak mengenakkan,” katanya.

Karena itu, Nur Ikhwan kembali menekankan agar sesama anak bangsa terus menjaga keutuhan NKRI, dan tidak mudah terprovokasi.

Sementara, Ketua Panitia penyelenggara, Akbar Hidayatudzikri kepada MINA menyampaikan rasa syukurnya karena kegiatan bisa berjalan dengan lancar berkat semangat yang luar biasa dari panitia.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat, membantu meringankan beban, bantu berikan semangat secara moril kepada saudara di Palestina,” katanya.(L/B03/P1).

Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional

Mi’raj News Agency (MINA).

 

Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia