Kuala Lumpur, MINA – Ratusan aktivis di Malaysia melakukan aksi demonstrasi selama enam hari di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat di kuala Lumpur, Rabu (27/12) sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Aksi duduk yang dimulai pada Selasa malam (26/12), rencananya akan dilakukan selama sepekan sampai 31 Desember.
Para aktivis menentang veto AS di PBB yang menentang upaya gencatan senjata di Gaza. Release Peoples Dispatch melaporkan.
Demonstrasi “Siege for Palestine” diselenggarakan oleh Sekretariat Solidaritas Palestina (SSP), sebuah koalisi yang terdiri dari 48 kelompok, termasuk partai politik dari koalisi penguasa dan oposisi, kelompok masyarakat sipil, serta gerakan pemuda dan mahasiswa.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Menurut laporan, para demonstran meneriakkan slogan-slogan seperti “Bebas, bebas! Bebas Palestine” dan “Dari sungai sampai laut, Palestina akan bebas,” sambil memegang bendera Palestina dan Malaysia, serta spanduk bertuliskan “Kedutaan Besar AS adalah sarang teroris.”
Menurut penyelenggara, para demonstran akan mengadakan shift waktu bergantian selama enam hari tepat di luar Kedubes AS.
Blokade yang dilakukan oleh Polisi Kuala Lumpur menghalangi para demonstran untuk memasuki bagian jalan di depan Kedubes AS.
Para demonstran mulai berkemah di trotoar Jalan Tun Rezzak, jalan utama yang berdekatan dengan kedutaan AS.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Partai Sosialis Malaysia (PSM), yang juga merupakan bagian dari SSP, menyerukan agar massa berkumpul dalam jumlah besar untuk mendukung para demonstran yang berkemah semalaman di kamp tersebut.
“Meskipun polisi tidak mengizinkan kami mendirikan kamp protes di sekitar lokasi, kawan-kawan melawan dan terus menginap,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan PSM.
“Kami berharap mendapat lebih banyak dukungan solidaritas dari sesama warga Malaysia, dan berharap jumlah demonstran akan bertambah,” lanjut pernyataan.
Demonstrasi ini mendapat dukungan signifikan dari kelompok masyarakat sipil dan politisi lintas batas politik, agama, dan etnis, yang menggambarkan luasnya dukungan terhadap perjuangan Palestina di Malaysia. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)