Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Maroko Tolak Normalisasi Dengan Israel

Widi Kusnadi - Sabtu, 19 September 2020 - 11:14 WIB

Sabtu, 19 September 2020 - 11:14 WIB

3 Views

Rabat, MINA- Puluhan aktifis Maroko pada Jumat, (18/9) turut serta dalam aksi solidaritas Palestina di ibukota Maroko yaitu Rabat, menolak normalisasi Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel.

Aksi solidaritas digelar di depan gedung parlemen, dengan tema “Palestina Itu Amanah Dan Normalisasi Itu Pengkhianatan” yang digelar oleh 28 organisasi di Maroko. PalinfoMelayu melaporkan Sabtu, (19/9).

Para peserta aksi meneriakan yel-yel mengutuk kesepakatan pengkhianatan, “Tolak Penjajahan, Tidak Ada Normalisasi, Palestina Tidak Untuk Diperjual belikan,” “Perlawanan Sebagai Amanah dan Normalisasi Sebagai Pengkhianatan,” dengan mengibarkan bendera Palestina dan Maroko.

Tampak hadir dalam aksi solidaritas, Ketua Gerakan Tauhid Dan Reformasi, Abdul Rahim Syaikhi. Sekjen partai oposisi Sosialis Bersatu, Nabilah Munib, Ketua Perlawanan Normalisasi Maroko, Ahmad Waihaman.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Juga turut hadir kordinator Kelompok Kerja Nasional Untuk Palestina, Abdul Qadir al-Ilmi, serta para aktifis HAM, politisi, dan aktifis social.

Menurut keterangan penggagas aksi, tujuan dari aksi untuk menolak kesepakatan pengkhianatan dan normalisasi yang dilakukan rezim Emirat dan Bahrain dengan sponsor Amerika dengan penjajah zionis.

Aksi merupakan upaya warga Maroko menghadapi semua upaya penghapusan persoalan Palestina, lewat normalisasi dan serangan zionis terhadap stabilitas politik Arab, dan infiltrasinya terhadap masyarakat Arab dan umat Islam.

Ditegaskan bahwa persoalan Palestina bagi Maroko adalah bagian dari persoalan nasional.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Pada Selasa (15/9), UEA dan Bahrain menandatangani kesepakatan normalisasi dengan Israel di Gedung Putih, dengan sponsor utama Presiden Amerika Donald Trump, dan penentangan luas  di kalangan bangsa Arab.

Dengan kesepakatan tersebut, Emirat dan Bahrain bergabung dengan Mesir dan Yordania, yang telah menyepakati perdamaian dengan Israel sejak tahun 1979 dan 1994. (T/SH/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Khadijah
Dunia Islam