
Al-Aqsha. (Foto: PIC)" width="280" height="148" /> Komplek Masjid Al-Aqsha. (Foto: PIC)
Al-Quds, 23 Rabi’ul Akhir 1437/3 Februari 2016 (MINA) – Aktivis Pembebasan Masjid Al-Aqsha dari Al-Quds, Fakhri Abu Diab mengatakan bahwa Masjid Al-Aqsha akan menyaksikan kembali kekejaman Zionis terhadap warga Palestina selama beberapa hari mendatang.
“Sebelumnya, para pemukim Israel belum pernah menyerbu Masjid Al-Aqsha yang didampingi para perwira militer. Tapi pagi ini, mereka melakukannya di bawah perlindungan dan pengawalan polisi yang dilengkapi senjata berat,” kata Abu Diab dalam pernyataannya pada Rabu (3/2) siang, demikian The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia mengatakan, sekitar 20 tentara pendudukan Israel berseragam lengkap menyerbu situs-situs bersejarah di kompleks Al-Aqsha.
“Ini sebagai bukti bahwa otoritas pendudukan Israel baru-baru ini telah menunda rencana pembaruan dan perdamaian di dalam kompleks dan menolak mencegah pendeteksian terkait penggalian Israel yang dilakukan di bawah Masjid Al-Aqsha,” tegasnya.
Baca Juga: Serangan Terbaru Israel di Gaza Bunuh 78 Warga
“Hari Raya Yahudi menjadi kesempatan mereka untuk menodai situs suci Islam,” imbuh Abu Diab.
Lebih lanjut, ia mendesak Yordania sebagai penjaga situs Muslim di Al-Quds untuk segera turun tangan menghentikan penggalian Israel di bawah Masjid Al-Aqsha yang sedang berlangsung.
Beberapa bulan terakhir, ketegangan terus berkobar di kompleks Masjid Al-Aqsha, banyak orang Palestina meyakini Israel berusaha untuk mengingkari perjanjian lama untuk mencegah doa non-Muslim di kompleks Masjid Al-Aqsha dan memungkinkan akses gratis bagi pemukim ilegal Yahudi ke situs-situs suci Islam. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel akan Lanjutkan Proyek Permukiman E1 untuk Pisahkan Tepi Barat