Jakarta, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur menerima cendera mata berupa potongan daun Zaitun dan sejumput tanah Masjid Al-Aqsa dari seorang aktivis Penjaga Masjid (Murabithah) Al-Aqsa, Zeina Amr, sebagai tanda bahwa ia menitipkan Al-Aqsa kepada muslimin Indonesia untuk dibebaskan dari penjajahan Zionis Israel.
“Cendera mata berupa sejumput tanah dan daun zaitun ini diambil langsung dari sisi timur halaman Masjid Al-Aqsa oleh Zeina Amr sebagai tanda bahwa umat Islam Indonesia juga berkewajiban untuk memperjuangkan kembalinya Al-Aqsa ke pangkuan umat Islam,” kata Imaam Yakhsyallah Mansur kepada MINA, Ahad (6/1).
Zeina Amr merupakan salah satu aktivis Penjaga Masjid (Murabithah) Al-Aqsa yang konsisten mengkampanyekan pembebasan Al-Quds dari penjajahan Zionis Israel. Ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan oleh pihak Israel.
Namun setelah ia bebas, Zeina kembali menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya umat Islam untuk membantu memperjuangkan pembebasan Al-Aqsa.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Zeina Amr menyerahkan cendera mata itu kepada Jama’ah Muslimin (Hizbullah) pada saat konferensi Palestina di Kuala Lumpur, Malaysia, Desember 2018 lalu.
Ia melihat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dengan imamnya saat ini, Yakhsyallah Mansur, sebagai wadah kesatuan umat Islam yang konsisten dalam memperjuangkan pembebasan Al-Aqsa, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.
Masjid Al-Aqsa hingga saat ini berada dalam cengkraman Zionis Israel. Umat Islam, khususnya rakyat Palestina, kesulitan dalam menjalankan ibadah di tempat itu, padahal itu adalah masjid milik umat Islam.
Zionis Israel sengaja memepersulit umat Islam untuk dapat shalat dan beribadah di masjid dengan pemeriksaan yang sangat ketat, membatasi usia dan jam kunjungan.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
“Umat Islam di mana pun berada wajib memperjuangkan kembalinya Al-Aqsa ke pangkuan umat Islam karena hal itu diperintahkan dalam Al-Quran dan banyak hadis menyebutkan hal itu,” kata Imaam Yakhsyallah.
“Jika kita punya barang yang hilang, tentu kita berusaha semaksimal mungkin agar barang kita kembali. Nah ini masjid Al-Aqsa direbut oleh Zionis Israel, maka tugas kita semua untuk berusaha sekuat tenaga memperjuangkan kembalinya Al-Aqsa ke pangkuan ummat Islam,” tambahnya.
Imaam Yakhsyallah meyakini, umat Islam suatu hari akan membebaskan Al-Aqsa seperti halnya Sayyidina Umar bin Khattab dan Shalahuddin Al-Ayubi pernah membebaskan Al-Aqsa dari cenkraman Romawi dan Salibis. (L/P2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025