Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AKTIVIS MUSLIM AS BERTEKAD BELA NABI TANPA KEKERASAN

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 12 Mei 2015 - 17:02 WIB

Selasa, 12 Mei 2015 - 17:02 WIB

639 Views

texas-300x200.jpg" alt="muslim women texas" width="300" height="200" /> Aktivitas Muslimah Texas AS. (tmwf)

Texas, 23 Rajab 1436/12 Mei 2015 (MINA) – Saaliha Khan, seorang mahasiswi Muslimah Pakistan-Amerika di Univesitas Georgetown, AS, seketika mengunggah status di jejaring sosialnya tentang ekspresi kesedihan, kekecewaan, dan penolakan, atas serangan di area Pusat Kebudayaan di Garland, Texas, AS pekan lalu.

Pesan itu diunggah Senin tengah malam (4/5) mengenai dua pria bersenjata yang tewas dalam tembak-menembak di luar kontes kartun kontroversial di Texas yang menampilkan gambar Nabi Muhammad.

“Jika Anda ingin membela kehormatan Nabi, maka lakukan dengan cara yang konsisten, sopan santun dan etis, bukan dengan kekerasan. Meskipun pembatalan kontes itu tetap perlu dilakukan,” tulisnya, seperti dilaporkan LA Times Sabtu (9/5).

Status Saaliha Khan di dunia maya diikuti oleh lebih dari 79.000 pengikutnya.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

Pola serupa yang berulang dan berulang lagi, ujarnya menambahkan, “Lalu atas nama Muslim mengecam dengan aksi, lalu muncul kecaman lagi sebagai tindakan terorisme,” paparnya.

“Kadang kita begitu frustrasi, ingin tidur atau pergi saja, namun kita harus tetap berpikir?” kata Khan.

Ada pesan penting lain yang diunggah Saaliha Khan, yang dianggap cukup mewakili suara para pembela Muslim AS. Pesannya adalah bahwa adanya tuduhan dan penghujatan kepada umat Islam terus-menerus karena umat Islam di dunia ini tidak tidak memiliki sentral kepemimpinan sebagai Imaam.

Saaliha Khan  menambahkan pentingnya media liputan yang Islami untuk membentuk persepsi Muslim di negaranya.

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

“Saya berpikir bahwa sikap sosial sangat sering dibuat oleh media. Begitu banyak terjadi ketidakseimbangan yang cukup,” katanya. (T/hna/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda