Aktivis Muslimah Peringatkan Serbuan Ekstrimis Yahudi ke Al-Aqsa Sebelum Idul Adha

Al-Quds, MINA – Penjaga dan pengajar asal Al-Quds yang juga aktivis pembela Al-Aqsa, Hanadi Al-Halwani memperingatkan rencana yang disiapkan pemukim ekstrimis Yahudi untuk menggerebek secara luas ke Masjid Al-Aqsha pada 8 Dzulhijjah1442H atau 18 Juli 2021 yang bertepatan dengan “peringatan robohnya Haikal Sulaiman atau kuil mitos Israel.”

Al-Halwani mengatakan, itikaf pada malam Ahad, 8 Dzulhijjah 1442H termasuk salah satu pilihan yang mungkin dilakukan dan semua unsur harus hadir di Al-Quds untuk membela Al-Aqsa, PIP melaporkannya, Ahad (11/7).

Perempuan murabitah ini menyerukan agar menghadapi penggerebekan dan berfikir untuk melakukan tindakan menggagalkannya.

Ia menegaskan, pengalaman membuktikan bahwa itikaf adalah jalan paling manjur dalam menghadapi penggerebekan dan menggagalkannya.

Al-Halwani mengisyaratkan, pemukim ekstrimis Yahudi Israel berusaha mengganti apa yang gagal dicapai pada 28 Ramadhan lalu ketika mereka dipaksa menggagalkan penggerebekan warga Yahudi ke Al-Aqsha saat parade bendera.

Al-Halwani memperingatkan, pemukim ekstrimis Yahudi merencanakan untuk menggerebek Al-Aqsa dengan jumlah besar dan menggelar ritual berjamaah secara terang-terangan di sana dan memamerkan kedaulatan mereka dengan mengibarkan bendera Israel.

Aktivis Palestina dan gerakannya di Palestina (jajahan 1948) menyerukan seruan darurat untuk para penjaga (murabithah) hadir intens di Masjid Al-Aqsa dan itikaf di hari Arafah untuk menghadang penggerebekan para ekstrimis Yahudi yang terus dilakukan ke kiblat pertama bagi umat Islam itu, terutama beberapa waktu terakhir.

Aksi penggerebekan selalu dikawal pasukan Israel.

Beberapa hari terakhir bahkan pemukim ekstrimis Yahudi menggerebek ke lebih dari satu lokasi di area masjid. Untuk pertama kalinya, mereka bisa menembus pagar utara Masjid Al-Aqsa dengan kawalan ketat pasukan polisi Israel.(T/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)