Ramallah, 6 Sya’ban 1435/4 Juni 2014 (MINA)- Dua belas aktivis Palestina melakukan protes di depan kantor PBB di Ramallah, mendukung aksi mogok makan yang dilakukan para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, kata penduduk setempat, Rabu (4/6).
Penduduk setempat mengatakan, para aktivis tersebut mencegah karyawan untuk masuk ke gedung Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), mendesak badan internasional untuk mengambil “langkah serius” untuk mendukung pemogok makan.
Sementara itu, pengacara Departemen Urusan Tawanan Rami Al-Alami mengatakan, tahanan yang melakukan aksi mogok makan di hari ke-42 itu, berada di ambang kematian, demikian dilaporkan Ma’an News Agency, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Rami Al-Alami ketika mengunjungi penjara Israel mengemukakan, kondisi kesehatan kelompok aksi mogok makan semakin memburuk.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Dia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menekan Israel agar memenuhi tuntutan para tahanan.
Sekitar 100 tahanan menyelenggarakan kampanye mereka pada 24 April sebagai protes terhadap polisi Israel akibat penahanan administratif.
Sejak awal pemogokan, ratusan tahanan lainnya telah bergabung, ribuan orang mengadakan solidaritas aksi mogok makan selama satu hari.
Warga Palestina yang ditahan itu, atas dasar tanpa tuduhan atau pengadilan, mereka ditahan berbulan-bulan. Meskipun hukum internasional menyatakan taktik tersebut hanya bisa dilakukan dalam situasi tertentu.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Organisasi hak asasi manusia Plaestina Addameer memperkirakan sekitar 183 warga Palestina yang saat ini yang berstatus dalam penahanan administratif.(T/Nidiya/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya