Aktivis Palestina Tuntut Google Inc Tambahkan Palestina

, 9 Dzulqa’dah 1437/12 Agustus 2016 (MINA) – Sejumlah wartawan dan aktivis media meresmikan kampanye menuntut perusahaan Google Inc agar menambahkan nama ‘Palestina’ di peta wilayah Palestina pada aplikasi Google Maps yang kini masih tercantum nama .

Forum Wartawan Palestina dalam keterangannya, Kamis (12/8), menolak status tersebut dan menuntut agar memasukkan nama Palestina dan menghapus nama Israel karena dianggap sebagai entitas penjajah, demikian Pusat Info Palestina (PIP) melaporkannya.

Juru bicara Google mengakui tidak ada nama Palestina. “Memang tidak ada Palestina di Google Maps,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa nama Palestina muncul setelah ditulis dalam kata pencarian maps di wilayah Tepi Barat dan Gaza, Google akan segera mengembalikan tanda khusus untuk dua wilayah itu ke aplikasi petanya.

Hal di atas terlihat jelas ketika dicari nama Palestina di aplikasi Google Maps di mana peta tersebut tidak memunculkan nama Palestina namun nama Israel, padahal 136 negara di PBB mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Aktivis Palestina kemudian meluncurkan hastag #PalestineIsHere untuk mengecam penghapusan nama Palestina di Google Maps.

Aktivis Palestina Muhammad Bashef meragukan alasan Google soal adanya masalah teknis. “Pihak Google mengomentari bahwa ada kesalahan dalam penghapusan nama Palestina. Pertanyaan saya, apakah kesalahan teknis itu terjadi di seluruh bahasa input?!” ujar Muhammad.

“Palestina akan tetap menjadi negeri hakiki dan bukan Israel,” tegasnya.

Wartawan Palestina mencoba menyelesaikan persoalan ini melalui pengumpulan tanda-tangan dalam petisi online untuk memasukkan Palestina ke Google Maps dan kini sudah mencapai 300 ribu tanda-tangan dalam 24 jam.

Melalui situs change.org, dengan judul “Buat Palestina di Update Map”, aktivis media Palestina mengajak user untuk menekan ikon voting. Mereka menilai persoalan ini bukan sekadar masalah teknis di mesin pencari namun sudah persoalan penting menyangkut seluruh bangsa Palestina dan para pejuang kebebasan.

Aktivis media Palestina ingin menghimpun 100 ribu tanda-tangan agar menjadi sarana penekan kepada Google untuk mengubah dan mengupdate peta onlinenya karena ini akan memengaruhi pemahaman seseorang terhadap dunia. (T/P011)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.