Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis: Penderitaan Tahanan Wanita Palestina Semakin Buruk

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 5 Oktober 2017 - 08:19 WIB

Kamis, 5 Oktober 2017 - 08:19 WIB

409 Views

(Dok S-Palestine)

(Dok S-Palestine)

Ramallah, MINA – Aktivis Palestina, Khattam Al-Sa’afin, menyatakan, pihak berwenang pendudukan Israel terus melanggar hak-hak tahanan wanita Palestina di penjara, hingga kondisi mereka semakin buruk dari hari ke hari.

Dalam sebuah wawancara dengan Quds Press pada Rabu (4/10), Presiden Federasi Komite Perempuan Palestina itu mengatakan, administrasi penjara Israel dengan sengaja mempraktikkan kelalaian medis terhadap tahanan perempuan tanpa memperhatikan keadaan mereka.

Dia juga menyebutkan, Israel menolak memindahkan pasien ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis yang memadai.

Menurut aktivbis yang pernah mendekam di penjara Israel selama 3 bulan, jumlah tahanan wanita di penjara “Hasharon”, berjumlah 32 orang, 10 di antaranya berusia di bawah 18 tahun, dan yang termuda Malak Al-Ghaliz (14 tahun) yang divonis 10 tahun.

Baca Juga: Israel Persentasikan Peta Baru Gaza dalam Perundingan Doha

Beberapa di antaranya mengalami luka-luka dan menderita kondisi kesehatan yang sulit, lanjutnya.

Ia menambahkan, tahanan tingkat tinggi, memiliki harapan keluar untuk kesepakatan pertukaran dengan tahanan Israel.

Ia dibebaskan setelah 3 bulan menjalani penahanan administratif, setelah ditangkap dari rumahnya di kota Ramallah, bersama anggota parlemen Khaleda Jarrar. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemenkes Palestina: 1.588 Tenaga Medis Syahid akibat Genosida Israel

 

Rekomendasi untuk Anda