Tel Aviv, MINA – Ratusan aktivis perdamaian mengadakan dua aksi unjuk rasa Sabtu malam (13/5), di kota Tel Aviv dan Haifa sebagai bentuk protes atas agresi militer Israel di Gaza, yang sejauh ini merenggut nyawa 33 warga Palestina, mayoritas dari mereka warga sipil, termasuk enam anak.
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan spanduk berbahasa Arab, Inggris dan Ibrani, beberapa di antaranya bertuliskan, “Hentikan perang di Gaza”, “Hati kami bersama Gaza”, “Tidak ada demokrasi dengan pendudukan”, “Kehidupan Palestina penting”, dan “Tidak untuk agresi di Gaza.” Wafa melaporkan.
Militer otoritas pendudukan Israel telah melancarkan agresi di Jalur Gaza yang terblokade dari udara, laut dan darat, sejak Selasa (9/5), sejauh ini merenggut nyawa 33 orang dan melukai lebih dari 160 lainnya, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
Agresi Israel juga telah menyebabkan kerusakan besar-besaran terhadap properti, situs, dan lahan pertanian di Jalur Gaza yang terkepung.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai berlaku di Jalur Gaza Sbatu malam pada pukul 22:00 (waktu Yerusalemengakhiri agresi Israel selama lima hari.
Agresi militer Israel juga mengakibatkan sebanyak 51 unit rumah hancur total, sementara 1.000 unit rumah rusak sebagian, dimana sekitar 50 unit tidak dapat dihuni.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih