London, 23 Jumadil Awwal 1437/2 Maret 2016 (MINA) – Koalisi Freedom Flotilla telah mengumumkan bahwa perahu yang membawa perempuan untuk membantu Gaza, diperkirakan segera berlayar untuk mengakhiri blokade di wilayah pesisir itu dan mengekspresikan solidaritas dengan rakyat Palestina dalam perjuangan mereka melawan pendudukan Israel.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Palestina Al-Quds, Senin (29/2), Dr. Essam Youssef, Kepala Komite Internasional Populer untuk mendukung Jalur Gaza, mengatakan bahwa armada tersebut tidak hanya ditujukan untuk menghentikan blokade, tetapi juga membawa harapan kepada Rakyat Palestina dengan dukungan dari lembaga masyarakat sipil, organisasi perempuan, dan aktivis internasional.
“Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Koalisi Freedom Flotilla telah memutuskan untuk meluncurkan kampanye populer dengan partisipasi aktivis dari seluruh dunia yang akan menantang blokade Gaza dan menarik perhatian dunia terhadap nasib Palestina secara umum dan nasib untuk warga Gaza khususnya,” ujarnya, demikian laporan Palestinian Information Center (PIC).
Ia memuji aktivisme dan ketabahan yang dilakukan perempuan Palestina di seluruh perjuangan pembebasan nasional. Beberapa kelompok telah mencoba berlayar ke Jalur Gaza untuk menngakhiri blokade Israel yang diberlakukan sejak 2006 lalu.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Free Gaza Movement, sebuah koalisi aktivis hak asasi manusia dan kelompok-kelompok pro-Palestina dibentuk untuk menantang blokade Israel-Mesir yang diberlakukan di Jalur Gaza, telah berlayar dengan kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza. Pertama kali berlayar pada awal Agustus 2008.(T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya