Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Pro-Israel Serang Koresponden Anadolu Agency di Paris

Rana Setiawan - Ahad, 2 April 2017 - 21:58 WIB

Ahad, 2 April 2017 - 21:58 WIB

454 Views

Seorang pria berdiri mengibarkan bendera Israel di dekat aksi damai pro-Palestina, di luar Downing Street selama kunjungan Benjamin Netanyahu ke Inggris, 9 September 2015. (Foto: MEMO)

Israel.jpg" alt="" width="1200" height="800" /> Seorang pria berdiri mengibarkan bendera Israel di dekat aksi damai pro-Palestina, di luar Downing Street selama kunjungan Benjamin Netanyahu ke Inggris, 9 September 2015. (Foto: MEMO)

Paris, 4 Rajab 1438/ 2 April 2017 (MINA) – Sebuah kelompok pro-Israel, Sabtu (1/4), menyerang seorang koresponden Kantor Berita Turki Anadolu Agency di ibukota Perancis Paris saat meliput aksi damai mendukung Palestina.

Hajer M’tiri diserang saat ia memotret sekelompok pengunjuk rasa kelompok anti-Palestina yang juga telah berkumpul di tempat kejadian, setelah mendapatkan izin dari polisi Perancis di lokasi.

Salah satu pengunjuk rasa ini mencoba memukul jatuh M’tiri, setelah itu beberapa orang lain bergabung menyerang dirinya.

Meski M’tiri mengajukan pengaduan, namun polisi tetap tidak reaktif.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Ratusan orang berkumpul untuk merayakan aksi damai perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel dan menyerukan sanksi terhadap Israel.

Sebelumnya, Walikota Paris Anne Hidalgo dan CRIF – lembaga-lembaga anggota Dewan Perwakilan Yahudi dari Perancis – meminta larangan aksi damai, dengan alasan kegiatan “anti-semit.”

Namun, Kepolisian Perfektur Paris memberikan lampu hijau untuk aksi damai ini, dengan mengatakan bahwa aksi tidak menimbulkan ancaman bagi ketertiban umum dan panggilan untuk “rasisme dan anti-Semitisme”.

“Kami di sini untuk meminta sanksi terhadap negara yang menolak untuk mematuhi peraturan Perancis (24 November 2016),” kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Menurut lembaga statistik resmi Palestina, hingga kini Israel telah mencaplok 85 persen total tanah bersejarah Palestina – sekitar 27.000 kilometer persegi – sementara hanya menyisakan 15 persen bagi rakyat Palestina sendiri.

Badan ini juga mencatat, sejak awal 2017, Otoritas Pendudukan Israel telah menghancurkan lebih dari 1.341 rumah dan bangunan Palestina di Tepi Barat dan Kota Al-Quds, menggusur total 1.620 warga Palestina. (T/R01/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Rekomendasi untuk Anda