Washington, MINA – Aktivis pro-Palestina dari berbagai kampus di Amerika Serikat turun ke jalan berdemonstrasi di dekat markas besar Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE), Washington, Ahad (16/3).
Mereka para aktivis mahasiswa dari Universitas Columbia, Universitas Northwestern, Universitas Negeri Portland, Universitas Minnesota, dan UC Berkeley, menyerukan pembebasan aktivis mahasiswa Palestina Mahmoud Khalil.
Khalil baru-baru ini ditangkap oleh otoritas AS dengan dalih bahwa ia memimpin protes di Universitas Columbia yang mengutuk genosida Israel di Gaza. WAFA melaporkan.
Para demonstran membawa spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti “Bebaskan Palestina,” “Bebaskan Mahmoud Khalil,” dan “Keluarkan ICE dari kampus kami.”
Baca Juga: Yaman Bersumpah Berikan Respons ‘Profesional dan Menyakitkan’ terhadap Serangan AS
Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti, “Kami ingin keadilan, Anda bertanya bagaimana itu akan dicapai, bebaskan Mahmoud Khalil sekarang” dan “Bebaskan semua mahasiswa.”
Di New York, ribuan orang juga berbaris dari Times Square ke Columbus Circle untuk memprotes penahanan Khalil.
Seorang pengunjuk rasa menyatakan bahwa serangan terhadap Mahmoud Khalil bukan hanya serangan terhadap satu orang, tetapi terhadap semua orang yang berani menuntut dan mendukung keadilan.
Para pengunjuk rasa, yang membawa bendera Palestina dan plakat bertuliskan “Bebaskan Mahmoud Khalil,” menekankan bahwa hak aktivis Palestina untuk berunjuk rasa dilindungi oleh hukum.
Baca Juga: Israel Langgar Gencatan Senjata di Lebanon, Dua Orang Tewas
Protes pro-Palestina, yang dimulai di Universitas Columbia, meluas ke lebih dari 50 universitas di seluruh AS, dengan lebih dari 3.100 penangkapan, sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dan anggota fakultas.
Situasi di Universitas Columbia menjadi tegang pekan lalu setelah polisi turun tangan membubarkan protes mahasiswa terhadap kunjungan mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett ke kampus tersebut, yang menyebabkan bentrokan dan penangkapan beberapa pengunjuk rasa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ketegangan Meningkat antara Washington dan Tel Aviv