Riyadh, 5 Muharram 1437/18 Oktober 2015 (MINA) – Para aktivis Arab Saudi baru-baru ini meluncurkan kampanye terorganisir untuk menutup semua akun di Twitter yang dituduh mempromosikan ideologi Islamic State (ISIS/Daesh).
Kampanye yang termasuk melibatkan tokoh-tokoh terkemuka di negeri itu, baru-baru ini mampu menutup sekitar 300 akun milik jaringan ISIS dan pendukungnya.
Jaringan pendukung ISIS di Arab Saudi setiap bulan menyebarkan ratusan ribu pesan ke platform internet untuk merekrut anak-anak muda.
Kerajaan sejauh ini telah menangkap lebih 431 orang yang diduga anggota sel ISIS, Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Kementerian Arab Saudi melaporkan, sebagian penangkapan telah menggagalkan beberapa serangan bunuh diri di tempat-tempat umum, termasuk masjid, kantor pasukan keamanan, misi diplomatik, warga lokal dan warga negara asing.
Kampanye para aktivis di dunia maya ini dipicu oleh serangan brutal terbaru ISIS terhadap sebuah acara perayaan komunitas Syiah di kota Saihat, timur Arab Saudi, di mana ISIS menganggap orang yang berpaham Syiah bukanlah beragama Islam.
Sekjen Dewan Dunia Pemuda Muslim Saleh Al-Wohaiby yang berbasis di Riyadh, mengutuk serangan pengecut yang dilakukan di Saihat.
“Daesh telah memanipulasi dan salah menafsirkan ajaran Islam untuk melakukan agenda kekerasan tersebut,” katanya.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Menurutnya, ISIS telah mengeksploitasi kekuatan Web dan Internet, termasuk media sosial untuk menciptakan ancaman teror di seluruh dunia. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur