Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Selandia Baru Pilih Bantu Palestina

sajadi - Ahad, 14 Oktober 2018 - 19:56 WIB

Ahad, 14 Oktober 2018 - 19:56 WIB

3 Views

Wellington, MINA – Dua aktivis pro-Palestina di Selandia Baru memilih untuk mengumpulkan bantuan untuk didonasikan kepada warga Palestina daripada harus membayar denda kepada Pengadilan Israel yang menghukum mereka karena membujuk bintang pop Selandia Baru, Lorde, untuk membatalkan konser di Tel Aviv tahun lalu.

Menurut situs web, donasi yang telah berhasil Justine Sachs dan Nadia Abu-Shanab kumpulkan sampai hari Ahad (14/10) mencapai sebesar NZ $14.000 yang dihimpun  melalui situs web “givealittle.co.nz”.

“Mengingat bahwa kami benar-benar memiliki dorongan semacam, kami merasa bahwa adalah bijaksana untuk benar-benar mengembalikan masalah ini kembali ke Palestina,” kata Abu-Shanab kepada Radio Selandia Baru. Demikian The Palestinian Information Center memberitakan.

Rencananya, donasi tersebut akan ditujukan ke Gaza Mental Health Foundation, sebuah kelompok relawan yang mengumpulkan donasi untuk kesehatan mental dan kelompok pemberdayaan wanita di Jalur Gaza yang diblokade.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Dua aktivis tersebut mengatakan pekan lalu, mereka tidak akan membayar denda sebesar 45.000 shekel  seperti vonis pengadilan, yang akan diberikan kepada tiga remaja Israel, yang merasa dirugikan dengan tidak jadinya Lorde, tampil d konser di Tel Aviv.

Mereka menyebut putusan Pengadilan Israel itu sebagai “aksi” yang dimaksudkan untuk mengintimidasi para kritikus Israel.

Kasus itu muncul dari sebuah surat terbuka yang ditulis oleh ketua aktivis tersebut kepada Lorde di situs web “thespinoff.co.nz” pada bulan Desember yang mendesaknya untuk membatalkan konser yang telah direncanakannya.

Penyanyi Lorde yang nama aslinya Ella Marija Lani Yelich- O’Connor membatalkan konsernya di Israel pada bulan yang sama setelah kampanye oleh kelompok Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS), yang menyerukan hak-hak Palestina, termasuk akibat surat terbuka dari kedua aktivis Sachs dan Abu-Shanab. (T/Sj/P1)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Indonesia
Indonesia
Indonesia