Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Spanyol Tuntut Netanyahu atas Serangan terhadap Kapal Madleen

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 35 detik yang lalu

35 detik yang lalu

0 Views

Aktivis kapal kemanusiaan Madleen diserbu dan ditangkap pasukan Israel di perairan internasional saat mendekat Laut Gaza, Senin dini hari, 9 Juni 2025. (Foto: Press TV)

Madrid, MINA – Aktivis Spanyol Sergio Toribio mengajukan tuntutan pidana ke Pengadilan Nasional Spanyol pada Kamis (3/7) terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan beberapa pejabat tinggi militer atas serangan terhadap misi kemanusiaan Kapal Madleen.

Dikutip dari Anadolu, gugatan tersebut menuduh para pejabat Israel melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait dengan pencegatan Madleen pada tanggal 9 Juni, sebuah kapal yang membawa bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari Armada Kebebasan.

“Kapal itu dicegat sejauh 100 mil laut, di perairan internasional. Kami benar-benar diculik oleh unit tempur khusus … Kami dibawa secara paksa ke Tel Aviv dan diserahkan kepada pihak berwenang tanpa melakukan kejahatan apa pun,” kata Toribio kepada wartawan di luar gedung pengadilan.

“Tindakan ini, menurut hukum Spanyol, merupakan kejahatan perang dalam konteks serangan sistematis terhadap penduduk Palestina di Gaza dan mereka yang mencoba membantu mereka,” kata Jaume Asens, pengacara organisasi tersebut di Spanyol, kepada kantor berita Spanyol EFE.

Baca Juga: Hasil Kunjungan Prabowo, Indonesia-Saudi Sepakati Investasi USD27 Miliar

Tindakan hukum tersebut mengacu pada prinsip yurisdiksi universal Spanyol dan terstruktur dalam dua bagian: gugatan pribadi yang diajukan oleh Toribio sebagai korban langsung dan tuduhan populer yang didukung oleh Komite Solidaritas dengan Perjuangan Arab (CSCA).

Selain Netanyahu, pengaduan tersebut menyebutkan Menteri Pertahanan Israel Katz dan pejabat tinggi lainnya yang terlibat dalam penggerebekan tersebut.

Sebelas aktivis dan satu jurnalis bergabung di Kapal Madleen, termasuk Toribio, aktivis iklim Greta Thunberg, dan anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina Rima Hassan.

Menurut penyelenggara, kapal tersebut membawa perlengkapan penting untuk Gaza, termasuk susu formula bayi, tepung, beras, popok, produk sanitasi, peralatan desalinasi air, peralatan medis, kruk, dan prostetik anak-anak.

Baca Juga: Prabowo, Pangeran MBS Serukan Aksi Nyata Hentikan Krisis Gaza

Pengaduan tersebut menyerukan penyelidikan yudisial, kesaksian dari saksi internasional, dan penerbitan surat perintah penangkapan bagi mereka yang disebutkan namanya.

Gugatan tersebut muncul di tengah meningkatnya kekerasan di Gaza. Stasiun televisi Spanyol RTVE melaporkan bahwa pasukan Israel menewaskan sedikitnya 81 warga Palestina pada Kamis pagi, termasuk 30 orang yang sedang menunggu bantuan pangan. Hampir 56.000 warga Palestina syahid dalam serangan Israel. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rusia jadi Negara Pertama yang Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda