Hebron, MINA – Aktivis Palestina lanjut usia yang terkenal bernama Ziad Abu Hleil (66) syahid oleh luka-lukanya akibat serangan Pasukan Pendudukan Israel (IOF) di sebuah desa dekat kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki.
Pada Senin pagi (7/10), tentara Israel memukuli Abu Hleil di rumahnya, The New Arab melaporkan.
Abu Hleil dikenal karena protes damai yang dilakukannya. Dia sering terekam dalam video saat menghalangi tentara Israel bersenjata yang melepaskan tembakan.
Menurut laporan berita lokal, setelah penyerbuan, ia dilarikan ke Rumah Sakit Dura, di mana staf medis tidak dapat menyelamatkannya, dan ia dinyatakan meninggal akibat luka-lukanya.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Sumber keamanan Palestina mengumumkan bahwa pasukan Israel menyerangnya hingga ia kehilangan kesadaran.
Di dunia maya, pengguna media sosial berduka atas kematiannya dan meminta pertanggungjawaban dari pasukan Israel yang melakukan serangan kekerasan.
“Ziad terkenal di kalangan masyarakat karena keberaniannya yang tak tergoyahkan dan kegigihannya dalam menjaga Al-Khalil (Hebron) dan penduduknya selama penggerebekan pendudukan,” tulis salah seorang pegiat media sosial.
“Ia selalu hadir di Hebron selama bentrokan, berusaha melindungi para pemuda. Ia menjadi terkenal pada tahun 2017 ketika tentara mengatakan kepadanya bahwa mereka [orang Palestina] yang melempar batu dan ia menjawab ‘biarkan saja’,” tulis yang lain.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
“Tentara Israel telah mengeksekusi Ziad Abu Lhlayel yang sudah tua dari Dura, Hebron, setelah serangan brutal selama penggerebekan di rumahnya. Abu Lhlayel, seorang tokoh Palestina yang terkenal, dikenal karena sikapnya yang menantang tentara Israel saat mereka menangkap anak-anak Palestina,” tulis Ketua Euro-Med Human Rights Monitor.
Pembunuhan Hleil terjadi pada hari yang sama dengan peringatan satu tahun perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan 41.909 warga Palestina dan melukai lebih dari 97.303 lainnya.
Pasukan dan pemukim Israel telah membunuh sedikitnya 622 orang di Tepi Barat yang diduduki, dan lebih dari 10.400 lainnya telah ditangkap. []
Mi’raj News Agency (MINA)