Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis: Warisan Joe Biden Adalah Genosida Gaza

Arina Islami Editor : Zaenal Muttaqin - Selasa, 23 Juli 2024 - 07:45 WIB

Selasa, 23 Juli 2024 - 07:45 WIB

26 Views

Ilustrasi: Presiden Joe Biden berbicara di sebuah acara di Raleigh, NC pada 18 Januari 2024. [Foto: wunc.org]

Gaza, MINA – Para aktivis kemanusiaan dan Palestina, menilai Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan dikenang sebagai “Genocide Joe” karena telah menyebabkan ratusan ribu orang terbunuh dan terluka di Palestina.

“Dia akan dikenang karena ratusan ribu orang terbunuh, terluka, dan mengungsi di Gaza,” kata direktur eksekutif Komite Antidiskriminasi Amerika-Arab (ADC), Abed Ayoub,” mengutip Al Jazeera, Selasa (23/7).

“Tidak ada jalan lain. ‘Genocide Joe’ adalah nama yang akan dikenangnya,” tambahnya.

Ayoub mengatakan, terlepas dari prestasi domestik Biden, presiden tersebut akan termasuk di antara yang terburuk dalam sejarah AS karena dukungannya yang tanpa syarat terhadap Israel.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Bagi pembela hak-hak Palestina, pembantaian dan pelanggaran di Gaza akan menentukan tempat Joe Biden dalam buku sejarah, karena AS tetap teguh dalam mendukung genosida Israel di wilayah Palestina.

Sejak agresi Israel di Gaza dimulai pada Oktober 2023, Joe Biden telah menawarkan dukungan militer dan diplomatik tanpa syarat kepada pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Tidak ada yang akan menghapus fakta bahwa warisan Biden adalah genosida, dan akan selalu genosida,” kata kelompok Kampanye AS untuk Hak-Hak Palestina (USCPR) dalam sebuah pernyataan.

Ketua Jaringan Komunitas Palestina AS (USPCN), Hatem Abudayyeh mengatakan, Joe Biden akan dikenang terutama karena mendukung “kejahatan terhadap kemanusiaan” yang dilakukan Israel.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

“Dia bisa saja menutup keran uang dan senjata pada bulan Oktober, tetapi dia membiarkan genosida ini terjadi. Dia terlibat, dan itulah yang akan tertulis di batu nisannya,” kata Abudayyeh kepada Al Jazeera.

Di sisi lain, Politisi dan komentator Demokrat di Amerika Serikat telah memuji Presiden Joe Biden sejak ia keluar dari pemilihan presiden 2024 pada hari Ahad (21/7).

Perwakilan Maxine Waters, misalnya, menyebut Biden sebagai “pria yang baik dan sopan.” Sementara itu, mantan Ketua DPR Nancy Pelosi memuji “visi, nilai, dan kepemimpinannya.”

Namun, di saat para pemimpin politik menghujani Biden dengan pujian, bom terus berjatuhan di Gaza, menewaskan puluhan orang dan memicu gelombang pengungsian massal lainnya di Khan Younis.

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Agresi Israel telah menewaskan hampir 39.000 warga Palestina, menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi, memicu krisis kelaparan, dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza

Rekomendasi untuk Anda