Amman, MINA – Para aktivis di Yordania menggelar aksi duduk massal, Jumat (29/9), di kamp pengungsi Palestina Baqaa, utara ibu kota Amman, menuntut pencabutan blokade terhadap Gaza.
Aksi duduk tersebut merupakan bagian dari kampanye internasional dan Arab, dengan partisipasi 20 negara untuk menuntut penghentian blokade dan pembukaan perbatasan ke Jalur Gaza. Quds Press melaporkan.
Para peserta protes meneriakkan slogan-slogan yang menuntut “negara Arab dan Islam serta dunia agar mengambil tindakan segera mencabut blokade yang tidak adil terhadap perbatasan dan pelabuhan Gaza, serta untuk mengizinkan makanan dan obat-obatan untuk memasuki orang-orang yang telah menderita selama bertahun-tahun.”
Pemimpin Gerakan Islam, Salman Al-Masaeed, dalam orasinya menyerukan dunia internasional untuk mengambil tindakan membuka pelabuhan Gaza.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
“Demi masyarakat yang tabah dan sabar ini, dan demi para wanita yang tabah ini, serta keluarga para syuhada dan tawanan, rakyat kami di Jalur Gaza, Palestina,” ujar Al-Maseed.
Pengepungan Jalur Gaza bukan hanya dilakukan oleh musuh Zionis yang penuh kebencian, melainkan juga kemitraan dengan negara-negara Arab yang telah menormalisasi hubungan mereka dengan Zionis dan negara-negara Eropa yang mengklaim sebagai sekutu Israel, lanjutnya.
“Termasuk negara-negara besar yang katanya membuat undang-undang hak asasi manusia, hak-hak perempuan, dan hak-hak anak,” imbuhnya.
Ayman Al-Daqs, anggota Kampanye Buka Pelabuhan Gaza, mengapresiasi aksi para aktivis atas kampanye “Buka Pelabuhan Gaza”, dan menyerukan untuk terus memberikan dukungan terhadap kampanye tersebut hingga mencapai puncaknya.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Al-Daqs mengatakan, kampanye dari Yordania adalah bagian dari kampanye internasional untuk mematahkan blokade di Gaza.
Kampanye diluncurkan pekan lalu dan terus bergema di ibu kota dunia dan ibu kota Arab. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)