Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivitas Perdagangan Ribuan UMKM Pekalongan Terdampak COVID-19

Zaenal Muttaqin - Kamis, 14 Mei 2020 - 18:56 WIB

Kamis, 14 Mei 2020 - 18:56 WIB

0 Views

Pekalongan, MINA – Banyaknya pemerintah daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena wabah pandemi COVID-19, berdampak pada ribuan usaha mkro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, ada sekitar 43 ribu UMKM di sektor konveksi yang terdampak oleh wabah COVID-19.

“Ada sekitar 43 ribu UMKM pada sektor industri konveksi baik rumahan maupun berskala besar terdampak pandemi COVID-19,” katanya, Kamis (14/5).

Wabah pandemi COVID-19 berimbas pada aktivitas perdagangan di pasar-pasar besar tutup sehingga produk UMKM tidak bisa dipasarkan.

Baca Juga: Soal Perdagangan Indonesia-Israel, Kemenlu: Melalui Negara Ketiga

Pusat-pusat perdagangan yang selama ini menjadi tujuan pemasaran produk konveksi dari Kabupaten Pekalongan seperti Jakarta dan Surabaya, kini banyak yang tutup karena pemerintah daerah setempat menerapkan kebijakan PSBB.

“Produk UMKM tidak dapat dipasarkan padahal asetnya mencapai miliaran rupiah. Dampak lainnya, tentunya para pekerja di sektor UMKM menganggur,” ungkapnya.

Menghadapi kondisi tersebut, Pemkab Pekalongan terus melakukan upaya dalam menangani penyebaran dan pencegahan virus corona.

“Konsentrasi kita saat ini untuk menjalankan program-program dampak sosial dan penanganan pemulihannya,” ujarnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Punya Komitmen Dukung Perbankan Syariah

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) dan Tenaga Kerja Edy Herijanto mengatakan imbas wabah virus corona berdampak pada 13 perusahaan besar di daerah setempat.

“Ada sembilan perusahaan yang telah mengeluarkan kebijakan merumahkan karyawannya dan empat perusahaan lainnya telah mem-PHK karyawannya,” katanya. (L/B04/P1)

Mi’raj news Agency (MINA)

Baca Juga: Wapres Harapkan Peran Otonomi Daerah Majukan Ekonomi Syariah

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
MINA Preneur
MINA Preneur