Ramallah, MINA – Seorang aktris Amerika Serikat berdarah Yahudi pemenang Piala Oscar, portman/">Natalie Portman (36), menyatakan tidak sudi menghadiri upacara penghargaan untuknya di wilayah pendudukan Israel tanggal 28 Juni nanti, karena ia menentang aksi-aksi Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu terhadap Palestina.
Netanyahu dijadwalkan akan hadir dan menyampaikan pidato pada acara itu. Demikian Kantor Berita Palestina, WAFA, yang dikutip MINA, Sabtu (21/4)
Portman menyatakan keberatannya terhadap kekerasan dan kekejaman yang dilakukan Perdana Menteri Netanyahu termasuk peristiwa-peristiwa terakhir terhadap aksi damai Palestina di perbatasan Gaza.
portman/">Natalie Portman (36), sebelumnya diputuskan sebagai penerima Hadiah Kejadian 2018 untuk selebriti Yahudi, ia menyatakan menyumbangkan hadiah uang tersebut senilai 1 juta dolar AS untuk kegiatan amal,
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Laman resmi Genesis Prize, agen Portman, mengatakan Jumat (20/4) bahwa “kejadian baru-baru ini sangat menyusahkannya dan dia tidak merasa nyaman berpartisipasi dalam acara publik di Israel.”
Keputusan Portman mendapat reaksi peyesalan dari dari para pejabat sayap kanan Israel, sehingga dia mengeluarkan pernyataan pribadi yang menjelaskan mengapa dia memilih untuk tidak menghadiri upacara.
Ia mengatakan tidak mendukung gerakan boikot Israel atau BDS, tapi dia tidak mendukung Netanyahu dan menentang kekerasan dan kekejaman.
“Keputusan saya untuk tidak menghadiri upacara Hadiah Kejadian telah disalahartikan oleh orang lain,” tulisnya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Biarkan saya berbicara sendiri. Saya memilih untuk tidak hadir karena saya tidak ingin tampil sebagai pendukung Benjamin Netanyahu, yang akan memberikan pidato pada upacara tersebut. Dengan cara yang sama, saya bukan bagian dari gerakan BDS dan tidak mendukungnya. ”
Portman juga mengutip penganiayaan terhadap mereka yang menderita kekejaman, yang banyak dihubungkan dengan pembunuhan tentara Israel baru-baru ini terhadap puluhan warga sipil Palestina di Gaza dan melukai ribuan lainnya.
“Tetapi penganiayaan terhadap mereka yang menderita kekejaman saat ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Yahudi saya. Karena saya peduli dengan Israel, saya harus menentang kekerasan, korupsi, ketidaksetaraan, dan penyalahgunaan kekuasaan,” katanya. (T/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza