Yerusalem, MINA – Tentara pendudukan Israel pada Sabtu (17/8) malam mengakui, terbunuhnya seorang komandan kompi dalam pasukannya, selama pertempuran dengan perlawanan Palestina di Jalur Gaza tengah.
Tentara pendudukan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat yang dikutip media Qudsn, bahwa Mayor Cadangan Yotam Yitzhak Peled (34 tahun) dari daerah Rosh Ha’ayin terbunuh.
Pernyataan itu menambahkan, tentaranya yang juga komandan kompi pendukung administratif di Batalyon 8119 Korps Logistik, tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah.
Kemudian dalam pengumuman tentara pendudukan di pemukiman “Adam” mengumumkan pembunuhan tentara “Mordechai Ben Shoam,” seorang penduduk pemukiman tersebut, dalam bentrokan dengan kelompok perlawanan di Jalur Gaza.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Jumlah tentara pendudukan yang tewas sejak pecahnya perang pada 7 Oktober tahun lalu mencapai 691 orang, termasuk 331 orang dalam pertempuran darat di Gaza sejak 27 Oktober.
Sementara jumlah tentara yang terluka mencapai 4.327 tentara, termasuk 2.214 tentara dalam pertempuran darat, menurut data dari tentara pendudukan, yang menghadapi tuduhan lokal karena menyembunyikan jumlah korban tewas dan terluka yang lebih besar.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Brigade Izz al-Din al-Qassam, cabang militer gerakan Hamas, mengumumkan pembunuhan dan melukai tentara Israel setelah menargetkan dua kendaraan dengan dua perangkat anti-personil di area serangan mereka ke Tal. lingkungan al-Hawa, selatan Kota Gaza.
Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di platform Telegram, para pejuangnya “berhasil meledakkan dua perangkat anti-personil di dua kantong pasukan musuh.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Kemudian terjadi bentrok dengan tentara yang tersisa dengan senapan mesin, menyebabkan mereka tewas dan terluka dalam serangan tersebut, sekitar kampus universitas di lingkungan Tel al-Hawa di Gaza.”
Dia menambahkan: “Pendaratan helikopter dipantau untuk mengevakuasi (yang terluka dan tewas).” katanya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian