Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al-Aqsa Simbol Persatuan Umat

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - 47 detik yang lalu

47 detik yang lalu

0 Views

Masjidil Aqsa (Zaman Arabic)

“Saat berbicara Al-Aqsa, semuanya menjadi satu. Tidak ada lagi embel-embel partai, mazhab, atau afiliasi. Yang tersisa hanya satu kalimat: Kami bersama Al-Aqsa.”

Umat Islam saat ini berada dalam kondisi yang sangat beragam, dari segi mazhab fikih, orientasi politik, bahkan gaya dakwah. Namun, di tengah perbedaan yang kadang mengarah pada perpecahan, masih ada satu perkara yang membuat jutaan hati kaum Muslimin serentak bergetar, yaitu Masjidil Aqsa, Baitul Maqdis, Gaza, Palestina.

Ketika nama Al-Aqsa disebut, semua suara yang biasa bertengkar pun tiba-tiba menjadi satu nada, “Bebaskan Al-Aqsa. Bebaskan Baitul Maqdis. Bebaskan Palestina. Buka Blokade Gaza. Hentikan Penjajahan.”

Bicara fikih, umat Islam terbagi ke dalam empat mazhab utama, dan berbagai ijtihad cabang. Bicara politik, umat terpecah dalam banyak kelompok partai dengan kepentingan kekuasaan yang berbeda. Bicara manhaj, umat bisa berbeda dalam cara berdakwah, cara berpikir, bahkan dalam memahami jalan perjuangan. Namun, saat berbicara Al-Aqsa, semuanya menjadi satu. Tidak ada lagi embel-embel partai, mazhab, atau afiliasi. Yang tersisa hanya satu kalimat, “Kami bersama Al-Aqsa.”

Baca Juga: Hikmah Maulid Nabi: Momentum Menyatukan Umat dan Bangsa

Dalam kaitan ini, Masjidil Aqsa bukan sekadar bangunan batu tua di Yerusalem. Ia adalah kiblat pertama umat Islam, tempat Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, tanah para nabi utusan Allah, dan negeri yang diberkahi dalam Al-Quran.

Karenanya, membela Al-Aqsa bukan hanya membela tempat, tapi membela bagian dari sejarah Islam, identitas akidah, dan kehormatan umat. Membicarakan Al-Aqsa adalah membicarakan harga diri umat Islam seluruh dunia.

Sejak 1948, Palestina dijajah. Sejak 1967, Masjidil Aqsa hidup dalam tekanan dan ancaman. Hingga hari ini, penjajahan terus berlanjut, baik secara fisik maupun spiritual.

Di sinilah, inti persatuan umat, yang bukan dimulai dari kesamaan, karena semua tidak mungkin sama, tapi dari kesadaran bersama akan tanggung jawab yang sama.

Baca Juga: Rasulullah Saw Membenci Perpecahan

Karena itu, Al-Aqsa adalah panggilan bagi setiap Muslim yang sedang berdakwah di jalan ilmu, yang berjuang di jalur politik, yang mendidik di pesantren atau sekolah, yang membangun ekonomi umat. Bahkan yang hanya bisa mendoakan dalam sujudnya.

Jika kita belum bisa duduk dalam satu forum karena perbedaan pemahaman, maka setidaknya kita bisa sujud dalam satu arah, menuju kiblat yang sama, demi Al-Aqsa yang sama.

Kinilah momentumnya, Masjidil Aqsa sebagai simbol persatuan umat Islam. Simbol bahwa umat ini bisa bersatu jika tujuannya jelas, yakni membela kebenaran dan menolak kezaliman. Simbol bahwa di atas perbedaan, masih ada ukhuwah. Simbol bahwa umat Islam belum mati, bahwa umat Islam bersaudara, karena masih ada yang peduli.

Allah menegaskan di dalam kalam suci-Nya:

Baca Juga: Negeri Syam Pusat Keberkahan Dunia

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَࣖ

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati.” (Q.S. Al-Hujurat [49]: 10).

Mari kita jaga semangat ini. Jangan biarkan Al-Aqsa hanya jadi konten media sosial sesaat. Bangkitkan kesadaran, gerakkan kepedulian, dan doakan pembebasannya. Dan yang terpenting, jangan biarkan perbedaan mengalahkan cinta kita kepada tanah suci ketiga Islam ini.

Bicara politik, kita punya pandangan masing-masing. Tapi bicara Al-Aqsa, kita satu pemikiran, ingin ia bebas. Ingin ia merdeka. Ingin ia aman di tangan umat. Karena Al-Aqsa adalah kita, “Al-Aqsa Haqquna!” []

Baca Juga: Mulutmu Harimaumu, Ketika Lisan Menghancurkan Martabat

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom