Kairo, MINA – Lembaga keagamaan terbesar di Mesir, Al-Azhar Al-Sharif, mengutuk penyerbuan pemukim ilegal Israel yang merobek Al-Qur’an dan membakarnya di desa Urif, selatan kota Nablus, Tepi Barat utara.
Mereka juga melakukan penyerangan terhadap warga Palestina di beberapa desa Tepi Barat.
Dikutip dari Wafa, Sabtu (24/6), Al-Azhar menekankan, kelanjutan pendudukan Israel dan kejahatannya berada di bawah pengawasan masyarakat internasional dan kegagalannya untuk mencegah serangan adalah keterlibatan yang tidak dapat dibenarkan.
Dinyatakan, ejahatan terhadap kemanusiaan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan perjanjian internasional yang mengatur penghormatan terhadap kesucian agama dan menjamin kebebasan beribadah.
Baca Juga: Kabinet Keamanan Ajukan Persetujuan Gencatan Senjata Gaza kepada Kabinet Penuh Israel
“Inilah waktunya masyarakat internasional mengambil sikap, khususnya Arab dan kaum muslimin dengan serius dan bersatu terhadap pendudukan yang telah melakukan dan terus melakukan kejahatan paling keji terhadap Palestina,” tegasnya.
Al Azhar menyerukan tindakan cepat serta mengikat untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. (T/chy/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kabinet Keamanan Israel Setujui Genjatan Senjata dengan Hamas