Gaza, MINA – Para ulama Al-Azhar Mesir bersama tokoh-tokoh Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengagendakan konferensi mengenai Yerusalem.
Ketua Ulama Al-Azhar Syaikh Ahmed El-Tayeb mengatakan dalam sebuah percakapan telepon hari Selasa (12/12) dengan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah, bahwa dia akan mengundang para pemimpin Palestina dari semua lapisan masyarakat di dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam konferensi tersebut.
El-Tayeb menekankan dukungan Al-Azhar untuk kota Yerusalem dan pendirian lembaganya bersama rakyat Palestina, serta untuk “ketabahan, hak dan perlawanannya,” demikian seperti dilaporkan Quds Press.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Dia sedang dalam pertemuan intensif dengan para ulama senior Al-Azhar untuk terus mencermati setiap perkembangan yang berkaitan dengan Kota Yerusalem.
Sementara itu, Haniyah mengungkapkan penghargaannya untuk “posisi tinggi Al-Tayeb dan para ulama Al-Azhar dalam menolak keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota pendudukan Israel dan memindahkan kedutaan besarnya.”
Dia juga menyatakan penghargaan atas pernyataan Al-Azhar yang menolak untuk bertemu dengan Wakil Presiden AS dalam kaitan tindakan menentang langkah pemerintah AS.
“Al-Azhar dengan sejarah panjangnya menunjukkan denyut nadi bangsa dan turut menjaga dasar-dasar negara Mesir, Yerusalem dan Palestina,” ungkap Haniyah. (T/RS2/R01)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama