Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al-Azhar Serukan Boikot Produk Swedia

Rana Setiawan - Sabtu, 1 Juli 2023 - 03:49 WIB

Sabtu, 1 Juli 2023 - 03:49 WIB

8 Views

Grand Syekh Al Azhar Ahmad Thayib. (Foto: dok. Embun Hati)

Kairo, MINA – Lembaga keagamaan Islam terkemuka, Al-Azhar Mesir, mengajak semua umat Islam dan masyarakat Arab untuk kembali memboikot produk-produk Swedia sebagai bentuk dukungan untuk menjaga kemuliaan Al-Qur’an.

Al-Azhar juga meminta pemerintah di negara-negara Islam mengambil sikap serius dan bersatu menghadapi pelanggaran pembakaran kitab suci umat Islam.

Aksi pembakaran Al-Qur’an  dilakukan oleh Salwan Momika yang dilakukan di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia dan bertepatan dengan perayaan Idul Adha 1444H.

“Al-Azhar juga menyerukan pemerintah negara-negara Muslim dan Arab untuk mengambil sikap serius dan terpadu terhadap pelanggaran yang sama sekali tidak dapat diterima,” bunyi pernyataan resmi Al-Azhar Mesir yang dilaporkan Egypt Today, Jumat (30/6).

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas  

Lembaga Islam yang dipimpin oleh Imam Akbar Syaikh Ahmed At-Tayeb itu juga meminta lembaga fatwa di seluruh dunia untuk mengeluarkan fatwa tentang kewajiban memboikot produk-produk Swedia dan melarang penggunaannya.

Hal ini dilakukan setelah provokasi yang terus terjadi terhadap umat Muslim di seluruh dunia dengan dalih kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Al-Azhar menilai izin yang diberikan oleh pemerintah Swedia kepada para teroris ekstremis untuk membakar dan merobek Al-Qur’an pada Hari Raya umat Muslim adalah seruan nyata terhadap permusuhan, kekerasan, dan penyulutan konflik, yang tidak pantas dilakukan oleh negara yang beradab atau bertanggung jawab terhadap keputusannya.

Institusi keislaman terkemuka di dunia itu menyayangkan bahwa keputusan-keputusan yang mendukung ekstremisme ini dikeluarkan oleh institusi dan lembaga-lembaga yang selama ini membanggakan diri dengan menghormati keberagaman dan memposisikan diri sebagai pembela kebebasan.

Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza

Sementara fakta mengungkapkan bahwa citra palsu ini hanya sebatas slogan di saat hak-hak umat Muslim di negara-negara tersebut masih diperdebatkan.

Pada Hari Raya Idul Adha 144H, Rabu (28/6), seorang warga negara Irak bernama Salwan Momika memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia setelah ia membakar mushaf di luar Masjid Stockholm di Medborgarplatsen, Swedia.

Aksi tersebut dimulai dengan Momika yang melemparkan kitab suci umat Islam itu ke tanah sebelum kemudian membakarnya sambil mengucapkan kata-kata yang menghina Islam.

Kejadian tersebut memicu respons dari pihak kepolisian Stockholm yang segera dikerahkan ke lokasi masjid guna mencegah terjadinya konflik yang lebih serius akibat provokasi tersebut.

Baca Juga: Yordania Siap Daratkan Pesawat Bantuan Kemanusiaan di Gaza Selatan

Mahmut Khalfi, Ketua Asosiasi Masjid Stockholm, dengan tegas mengutuk tindakan provokatif dan mempertanyakan izin yang diberikan oleh polisi terhadap tindakan tersebut.

Ia menyatakan bahwa peristiwa ini telah menimbulkan kemarahan yang mendalam di kalangan umat Muslim di seluruh dunia.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Argentina Jadi Negara Pertama yang Tarik Pasukannya dari UNIFIL

 

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Palestina