Al-Azhar Serukan Boikot Produk Swedia

Grand Sheikh Al-Azhar Mesir, Ahmad Al-Tayeb.(Foto: Istimewa)

Kairo, MINA – Lembaga keagamaan Islam terkemuka, Al-Azhar , mengajak semua umat Islam dan masyarakat Arab untuk kembali memboikot produk-produk sebagai bentuk dukungan untuk menjaga kemuliaan Al-Qur’an.

Al-Azhar juga meminta pemerintah di negara-negara Islam mengambil sikap serius dan bersatu menghadapi pelanggaran pembakaran kitab suci umat Islam.

Aksi pembakaran Al-Qur’an  dilakukan oleh Salwan Momika yang dilakukan di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia dan bertepatan dengan perayaan Idul Adha 1444H.

“Al-Azhar juga menyerukan pemerintah negara-negara Muslim dan Arab untuk mengambil sikap serius dan terpadu terhadap pelanggaran yang sama sekali tidak dapat diterima,” bunyi pernyataan resmi Al-Azhar Mesir yang dilaporkan Egypt Today, Jumat (30/6).

Baca Juga:  Houthi Klaim Serang 107 Kapal Sejak November

Lembaga Islam yang dipimpin oleh Imam Akbar Syaikh Ahmed At-Tayeb itu juga meminta lembaga fatwa di seluruh dunia untuk mengeluarkan fatwa tentang kewajiban memboikot produk-produk Swedia dan melarang penggunaannya.

Hal ini dilakukan setelah provokasi yang terus terjadi terhadap umat Muslim di seluruh dunia dengan dalih kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Al-Azhar menilai izin yang diberikan oleh pemerintah Swedia kepada para teroris ekstremis untuk membakar dan merobek Al-Qur’an pada Hari Raya umat Muslim adalah seruan nyata terhadap permusuhan, kekerasan, dan penyulutan konflik, yang tidak pantas dilakukan oleh negara yang beradab atau bertanggung jawab terhadap keputusannya.

Institusi keislaman terkemuka di dunia itu menyayangkan bahwa keputusan-keputusan yang mendukung ekstremisme ini dikeluarkan oleh institusi dan lembaga-lembaga yang selama ini membanggakan diri dengan menghormati keberagaman dan memposisikan diri sebagai pembela kebebasan.

Baca Juga:  Ismail Haniya Ucapkan Terimakasih Atas Rencana Pembangunan RS Ibu dan Anak di Gaza

Sementara fakta mengungkapkan bahwa citra palsu ini hanya sebatas slogan di saat hak-hak umat Muslim di negara-negara tersebut masih diperdebatkan.

Pada Hari Raya Idul Adha 144H, Rabu (28/6), seorang warga negara Irak bernama Salwan Momika memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia setelah ia membakar mushaf di luar Masjid Stockholm di Medborgarplatsen, Swedia.

Aksi tersebut dimulai dengan Momika yang melemparkan kitab suci umat Islam itu ke tanah sebelum kemudian membakarnya sambil mengucapkan kata-kata yang menghina Islam.

Kejadian tersebut memicu respons dari pihak kepolisian Stockholm yang segera dikerahkan ke lokasi masjid guna mencegah terjadinya konflik yang lebih serius akibat provokasi tersebut.

Baca Juga:  Freedom Flotilla Siapkan Armada Tambahan untuk Kembali Berlayar Tembus Blokade Gaza

Mahmut Khalfi, Ketua Asosiasi Masjid Stockholm, dengan tegas mengutuk tindakan provokatif dan mempertanyakan izin yang diberikan oleh polisi terhadap tindakan tersebut.

Ia menyatakan bahwa peristiwa ini telah menimbulkan kemarahan yang mendalam di kalangan umat Muslim di seluruh dunia.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.