Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al-Fatah Rescue Tanam 1.800 Tanaman Reboisasi di Hulu Sungai Citarum

Ali Farkhan Tsani - Senin, 20 Februari 2017 - 08:08 WIB

Senin, 20 Februari 2017 - 08:08 WIB

340 Views

 

uar-jbr-1-300x183.jpg" width="525" height="320" /> Tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue Jabar. (Foto: M.Yusuf/UAR/MINA)

 

Bandung, 22 Jumadil Akhir 1438/20 Februari 2017 (MINA) – Tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Jawa Barat memelopori program reboisasi dengan menanam sekitar 1.800 tanaman keras di sepanjang hulu Sungai Citarum, yang dimulai sejak Kamis-Jumat (16-17/2/2017).

Ketua Pelaksana UAR, Encep Zarkasyi mengatakan program UAR di bawah binaan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jawa Barat itu untuk melakukan penghijauan kembali hutan yang sebagian telah rusak. Anggota UAR, Muhammad Yusuf, melaporkan kepada Kantor Berita Islam MINA.

Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel

Kegiatan penanaman pohon reboisasi dicanangkan di kawasan hulu Sungai Citarum, Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tanaman penghijauan itu di antaranya pohon nangka, jeruk dan alpukat.

“Kawasan yang memiliki kemiringan curam ini seyogyanya merupakan areal konservasi. Namun kini telah beralih fungsi menjadi budidaya sayur-mayur oleh masyarakat setempat. Tak ayal, longsor dan pendangkalan Sungai Citarum pun terus terjadi,” ujar Encep.

Program sosial ini diharapkan menjadi solusi dalam rangka mereduksi polusi udara, meningkatan resapan air dan upaya preventif bencana longsor dan banjir, lanjutnya.

Komposisi yang digunakan merupakan tanaman buah-buahan agar selain bermanfaat sebagai pencegah bencana longsor, tanaman-tanaman tersebut pun dapat bermanfaat sebagai bahan konsumsi para petani, imbuhnya.

Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada

“Bahkan komoditas ini juga dapat dipasarkan, sehingga diharapkan petani dapat memelihara tanaman-tanaman tersebut karena bernilai ekonomis,” lanjut Encep Zarkasyi, yang juga pembina Pondok Pesantren Al-Fatah Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat.

Ia juga menambahkan, walaupun hujan deras dan akses jalan yang mendaki selama pelaksanaan reboisasi, tidak menurunkan semangat para personil Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Jawa Barat untuk melaksanakan tugasnya untuk kemaslahatan masyarakat.

uar-300x163.jpg" alt="" width="477" height="259" />

Anggota UAR, Wahyudin, menambahkan, selain kegiatan penaman bibit buah-buahan, personil UAR Jabar pun melakukan diskusi dengan para petani.

Baca Juga: BNPB: Banjir Bandang Melanda Tapanuli Sumut, Dua Orang Meninggal

“Diskusi ini bermanfaat sebagai proses sosialisasi kegiatan yang dilakukan para relawan, juga sebagai edukasi kepada para petani untuk bekerjasama menjaga lingkungan,” ujarnya.

Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) berpusat di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, selama ini aktif melakukan kegiatan kemanusiaan, di antaranya pengiriman relawan ke lokasi tsunami Aceh, gempa Sumatera Barat, Pangandaran, Jogjakarta, banjir Jakarta, dan sebagainya. (L/RS-2//P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rekor Baru MURI: 44.175 ASN Jabar Pakai Sarung Tenun, Bukti Cinta Budaya Lokal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia