Cileungsi, Kabupaten Bogor, 5 Jumadil Akhir 1438/ 3 Maret 2017 (MINA) – Calon santri baru diharapkan bisa menjadi pejuang dalam membela agama Allah, menjadi generasi yang berakhlak baik, seorang generasi mujahid yang mampu bertanding dengan siapapun.
Hal ini disampaikan Amir Tarbiyah Wat Ta’lim Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Ahmad Zubaidi Ardani di Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Cileungsi, Bogor, Kamis (2/3).
“Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Cileungsi-Bogor membuka penerimaan santri baru (PANSIBA) Tahu 1438 H./ 2017 M, kami menginginkan semua calon santri baru ini dapat menjadi orang yang mampu membela agama, dengan memiliki akhlak yang baik, Hafidz Qur’an, seorang mujahid, generasi muda yang sanggup bertanding dengan apapun, generasi ulama, pemimpin, bukan generasi pecundang, akan tetapi yang sanggup bertanding dengan apapun,” ujar Zubaidi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia mengatakan, yang akan diterima, baik miskin ataupun kaya karena tarbiyah adalah untuk semua orang.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
“Yang penting orang tua dan sekolah tidak putus silaturahmi, kami berharap setiap orang tua bisa bekerja sama untuk mengawal anak-anak nya ketika sudah di terima disini,” pungkas Zubaidi
Zubaidi menjelaskan, masuk Al-Fatah harus memiliki cita-cita ganda.
“Masuk Al-Fatah cita-cita ganda maka potensi harus ganda, anak yang pintar-pintar masuk ke Al-Fatah dan anak-anak yang kurang pintar harusnya ke sekolah umum, karena di pesantren itu pelajarannya ganda, bukunya harus lebih, pengawasannya harus lebih dan biayanya juga besar,” jelas Zubaidi.
Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah menerima santri baru (PANSIBA) Tahun 1438 H. / 2017 M. Persyaratan antara lain, mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap , photocopy ijazah terlegalisir (2 Lembar), photocopy SKHUN terlegalisir (2 Lembar), hotocopy akte kelahiran (2 lembar), photo copy Kartu Nomor induk siswa nasional (NISN) (2 Lembar), photocopy kartu keluarga (KK) dan KTP orang tua (2 Lembar), pas poto (2X3), (3 X 4) masing-masing 2 lembar, dan berjilbab bagi akhwat, photocopy Kartu BPJS (bagi yang memiliki), bagi siswa baru kelas pindahan: surat pindah sekolah dan daftar Nilai / Raport Siswa, photo Copy kartu Indonesia Pintar (bagi yang memiliki).
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
“Untuk masuk ke Al-Fatah materi test antara lain, baaca tulis Al-Qur’an, pengetahuan keislaman, kemampuan bahasa arab, bahasa inggris, matematika (khusus MA) dan wawancara, untuk yang mendaftar bisa langsung Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah no 44 Pasirangin RT 02/05 Cileungsi-Bogor, 16820,” kata Zubaidi.
Ia mengungkapkan, Pondok Pesantren Al-Fatah terus melesat laksana roket. Bukan hanya sebagai pusat pendidikan Islam, tapi juga menjadi pusat perjuangan Islam dalam menghadapi musuh Islam dan dunia, yaitu Zionis Yahudi. Dahsyatnya pengaruh Global March to Jerusalem (GMJ) dalam menekan Israel dan kuatnya gaung Konferensi Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsha dan Palestina di Bandung dalam merangkul persatuan para tokoh internasional, tak lepas dari peran besar Ponpes Al-Fatah. Dan dua langkah besar terakhir yang dijalankan Ponpes Al-Fatah adalah pengiriman 21 mujahid bersama Mer-C ke Gaza dan didirikannya kantor berita Islam Mi’raj News Agency (MINA) denan tiga bahasa.
Ponpes Al-Fatah berpusat di Jl. Pasirangin Cileungsi, Bogor. Memiliki 20 cabang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. (L/R07/P1)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini