Sanaa, MINA – Yaman akan campur tangan secara militer untuk mencegah rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengusir paksa rakyat Palestina dari tanah air mereka, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman Abdul-Malik Al-Houthi mengancam pada Kamis (13/2).
Dia menegaskan, Yaman bertindak sesuai tugasnya dan tidak akan tinggal diam.
Dalam pidatonya yang membahas perkembangan regional dan internasional terkini, Al-Houthi menyatakan bahwa rencana Trump untuk mengusir warga Palestina dari tanah air mereka merupakan pelanggaran hak fundamental yang menjadi dasar banyak hak lainnya.
Ia menggambarkan Trump sebagai “penjahat yang terbiasa membuat pernyataan yang menyerupai omong kosong dan lawakan.”
Baca Juga: Mesir dan Yordania Tegaskan Rekonstruksi Gaza Tanpa Pengusiran
“Rencananya lebih mirip lelucon” dan retorika naif yang datang dari pemimpin negara “yang menampilkan dirinya sebagai negara beradab dengan alasan palsu,” katanya.
Al-Houthi menekankan bahwa promosi berulang Trump terhadap pemindahan paksa warga Palestina menunjukkan desakannya pada “skema kriminal” yang mengabaikan keadilan dan hak-hak yang sah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Azhar Kairo Serukan Dukungan Rekonstruksi Gaza, Tolak Relokasi