Gaza, MINA – Armada bantuan internasional Global Sumud Flotilla dilaporkan semakin mendekati pesisir Jalur Gaza, sekitar 150 mil laut dari wilayah yang telah lama diblokade penjajah Israel.
Media Israel pada Selasa (30/9) melaporkan, lebih dari 50 kapal yang membawa bantuan kemanusiaan kini telah memasuki jangkauan intersepsi militer Zionis Israel.
Kanal publik Israel, KAN menyebut israel/">Angkatan Laut Israel tengah bersiap untuk mengadang dan menyita kapal-kapal tersebut di laut. Karena jumlah kapal yang besar, militer dikabarkan menyiapkan rencana untuk memindahkan para aktivis ke kapal perang besar serta menarik kapal-kapal menuju Pelabuhan Ashdod di Israel selatan. Bahkan disebutkan kemungkinan sebagian kapal akan tenggelam dalam operasi tersebut.
Penjajah Israel disebut telah menginstruksikan militernya agar tidak mengizinkan armada bantuan memasuki Gaza dalam kondisi apa pun.
Baca Juga: Lagi, Pasukan Israel Cegat Enam Kapal Global Sumud Flotilla
Sebelumnya, Amnesty International menyerukan perlindungan terhadap armada tersebut dan menyatakan keprihatinan atas ancaman yang dilontarkan Israel.
Armada Global Sumud ini berlayar sejak beberapa hari lalu dengan membawa bantuan kemanusiaan dan pasokan medis, dalam upaya menembus blokade Israel yang telah berlangsung sekitar 18 tahun. Ini menjadi pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir puluhan kapal berlayar bersama menuju Gaza, rumah bagi sekitar 2,4 juta warga Palestina.
Israel memperketat blokade pada 2 Maret lalu dengan menutup semua perlintasan perbatasan dan menghentikan masuknya pangan, obat-obatan, dan bantuan lain. Kebijakan ini mendorong Gaza ke jurang kelaparan meski truk-truk bantuan menumpuk di perbatasannya.
Sejak Oktober 2023, militer Israel telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina di Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak. Agresi yang tiada henti membuat wilayah itu tidak layak huni serta menyebabkan kelaparan dan penyebaran penyakit. []
Baca Juga: Media Israel Ungkap Persiapan IDF Cegat Armada Global Sumud di Perairan Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)