Gaza, 5 Muharram 1438/6 Oktober 2016 (MINA) – Angkatan Laut Israel mengambil alih kapal Zaituna-Oliva, salah satu bagian dari Woman Boat to Gaza (WBG), sekitar 35 mil dari pantai Israel, yang melakukan pelayaran kemanusiaan menuju Gaza, Palestina, yang diblokade Israel, untuk memberikan bantuan.
Menurut keterangan langsung yang dirilis oleh kelompok Freedom Fotilla, yang mengorganisir pelayaran itu, Angkatan Laut Israel mencegat kapal Zaituna-Oliva di perairan internasional dalam usahanya menembus blokade Gaza yang terkepung, awak kapal yang berjumlah 15 orang tersebut ditahan.
Kelompok itu melaporkan bahwa para aktivis wanita tersebut dicegat dan dibawa oleh pasukan Israel ke pelabuhan Israel, freedomflotilla.org dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (6/10).
Gerakan aktivis wanita ini merilis pernyataan yang menyerukan semua orang termasuk pemerintah, pejabat publik dan orang-orang yang berhati nurani untuk mendukung secara terbuka hak lintas tanpa hambatan untuk mendukung kebebasan penuh bagi semua warga Palestina di Gaza dan keselamatan para aktivis yang ditahan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dilaporkan pula bahwa aktivis yang ditahan akan dibawa ke pelabuhan Israel Ashdod, untuk kemudian dideportasi. Para penumpang kapal tidak memberikan perlawanan ketika pasukan pendudukan Israel mengambil alih kapal, Haaretz melaporkan.
Menurut rencana, Kapal Zaituna-Oliva itu diharapkan tiba di Jalur Gaza yang terkepung pada Rabu (5/10) malam setelah berangkat dari pantai Barcelona, Spanyol pada pertengahan bulan lalu. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya