Roma, 24 Rabi’ul Akhir 1437/3 Februari 2016 (MINA) – Wartawan Al Jazeera Hashem Ahelbarra melaporkan dari Roma pada Rabu (23/2), koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) sedang merencanakan menyerang Islamic State (ISIS/Daesh) di Libya.
Ahelbarra mengatakan, koalisi yang bertemu di ibukota Italia, sedang mengerjakan rencana untuk serangan udara potensial pada posisi-posisi ISIS di daerah pesisir Libya yang membentang di Bin Jawa sebelah barat Sirte, sekitar 370 kilometer sebelah timur dari ibukota Tripoli.
“Masalah terbesar yang dihadapi koalisi internasional adalah mereka tidak memiliki sekutu terpercaya di lapangan (Libya),” kata Ahelbarra.
“Koalisi internasional berharap mendapati pemerintahan Libya yang kuat yang memerintah di Libya, yang dapat membentuk tentara nasional terlatih untuk mengatasi ISIS,” katanya.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Ia memaparkan, saat ini koalisi cenderung mengandalkan pengumpulan informasi intelijen tentang keberadaan ISIS di Libya, baru kemudian meluncurkan serangan udara “sebagai tahap pertama”.
“Tahap kedua akan mendesak faksi-faksi yang bertikai di Libya untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan membentuk pemerintah persatuan nasional,” kata Ahelbarra.
Koalisi mengatakan itu sebagai satu-satunya cara yang efisien untuk menjaga stabilitas dan terus berjuang mencegah ISIS membangun platform di daerah pesisir, tempat mereka dapat dengan mudah melancarkan serangan terhadap Eropa.
Menteri Luar Negeri Italia mengatakan, koalisi kehabisan waktu untuk menstabilkan Libya yang dilanda perang, sementara ISIS memperluas jangkauannya di negara Afrika Utara itu.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Italia telah menjadi tuan rumah bagi perwakilan 23 negara Eropa yang merupakan bagian dari koalisi pimpinan AS.
Munculnya kekhawatiran jika ISIS menguasai pesisir Libya, adalah karena itu akan jadi potensi kuat memudahkan kelompok yang berpusat di Irak dan Suriah itu menyerang ke Eropa melalui laut. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas