Al-Khairiyah dan Muhammadiyah Jalin Kerja sama Strategis

Sekjen PB Al-Khairiyah Ahmad Munji, M.Pd. (kiri) menyerahkan buku tentang kiprah dan perjuangan Pendiri Al-Khairiyah KH Syam'un kepada Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si (kanan) dalam silaturahmi di Jakarta baru-baru ini.(Dok. PB Al-Khairiyah)

Cilegon, Banten, MINA – Pengurus Besar (PB) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menjalin kerja sama strategis di bidang pendidikan, dakwah, kesehatan, dan pengelolaan tanah wakaf.

Sekjen Al-Khairiyah Ahmad Munji mengatakan, bahwa pihaknya ingin belajar dari Muhammadiyah yang sudah lebih maju dibanding Al-Khairiyah dalam tata kelola organisasi serta ingin belajar dan bekerjasama dengan Ormas Islam tersebut dalam bidang pendidikan, dakwah, kesehatan, dan pengelolaan tanah wakaf.

“Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat bahwa Ormas Islam Al-Khairiyah dan Muhammadiyah memiliki kesamaan pergerakan keumatan, diantaranya bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan ekonomi serta tidak berafiliasi kepada partai politik manapun,” kata Ahmad dalam rangka silaturahmi di Kantor Pusat Muhammadiyah di Jakarta Cilegon Banten, Kamis (23/6).

Selain Ahmad Munji, jajaran PB Al-Khairiyah yang hadir pada audiensi antara lain Wakil Ketua Umum Udin Saparudin, Wakil Sekjen Sayuti Zakaria, dan anggota Bidang Pendidikan PB Al-Khairiyah Dr. Hj. Yayah Rukhiyah, M.Pd.

Sementara di pihak tuan rumah, hadir salah satu Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Dadang Kahmad serta jajaran PP Muhammadiyah yang membidangi Pendidikan Dasar dan Menengah, Majelis Tabligh, dan Majelis Wakaf.

“Kita sama-sama fokus untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta menanamkan nilai-nilai ke-Islaman sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Pendiri Al-Khairiyah KH Syam’un dan Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.

Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis) pada 18 November 1912 dan Al-Khairiyah didirikan di Cilegon Banten oleh KH Syam’un pada 5 Mei 1925.

Ahmad menjelaskan, jajaran PB Al-Khairiyah juga bersilaturahim dengan Anggota Komisi VIII DPR RI, Nurhuda di Jakarta pada 21 Juni 2022 sebagai kunjungan balasan.

Sebelumnya, beberapa anggota Komisi VIII DPR melakukan kunjungan kerja ke Al-Khairiyah di Cilegon. Komisi VIII DPR RI sendiri membidangi pendidikan dan keagamaan.

“Setelah itu kami melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pengurus Wilayah Al-Khairiyah DKI Jakarta dalam rangka konsolidasi dan sosialisasi program kerja PB Al-Khairiyah serta memberikan penguatan organisasi dengan tujuan meningkatkan semangat juang pergerakan keumatan untuk kemajuan Al-Khairiyah,” katanya. (R/R4/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.