Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al Khaththath Ajak Umat Islam Bangun Persatuan

kurnia - Selasa, 17 Oktober 2017 - 13:30 WIB

Selasa, 17 Oktober 2017 - 13:30 WIB

288 Views ㅤ

Deklarasi Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS)

Deklarasi Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS)

Sumenep, (MINA) – Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS) KH Muhammad Al Khaththath mengajak umat Islam agar terus membangun persatuan dan kesatuan umat karena ini penting dalam menghadapi berbagai ujian.

“Kita bisa belajar dari sejarah Andalusia, negeri Islam yang berkuasa selama 8 abad dan menjadi mercusuar Eropa. Namun ketika umat Islam semakin lemah dan tidak lagi berkuasa maka umat Islam semakin disingkirkan, ujar al Khaththath dalam tausiyah di Masjid Darussalam, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Selasa.

“Begitu pun negeri yang kita cintai Indonesia bisa lepas kalau kita tidak waspada dan tidak membangun kekuatan. Saat ini kalau menurut Yusril Ihza Mahendra 70 persen kekayaan kita sudah dikuasai asing. Keadaan ini jangan dibiarkan kita semua harus memperbaiki keadaan,” tambah al Khaththath.

Sejumlah ulama, Habaib, pimpinan Ormas Islam dan pengurus DKM Masjid di Sumenep berkumpul bersama ratusan jamaah. Berkumpulnya para tokoh umat untuk mengikuti Tabligh Akbar sekaligus deklarasi Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS) bersama KH Muhammad al Khaththath (Koordinator Nasional GISS) dan dua pengurus GISS yaitu ustadz Bernard Abdul Jabbar dan ustadz Bukhari Muslim.

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

Menurutnya, salah satu upaya mempersatukan umat yaitu melalui gerakan shalat berjamaah dan masjid sebagai berkumpulnya umat merupakan tempat strategis untuk menyatukan berbagai potensi.

“Penting membangun persatuan umat dengan kesadaran mencintai masjid, karena itu umat Islam harus bersatu dan jangan bercerai berai, jangan karena masalah furu (cabang ibadah) seperti qunut atau tidak qunut itu membuat kita tidak ikut berjamaah,” ujarnya.

Dia berharap dengan gerakan shalat subuh berjamaah, akan semakin banyak umat yang shalat berjamaah. “GISS sendiri menargetkan pada 2020 nanti seluruh masjid di Indonesia shalat subuhnya bisa ramai seperti shalat Jumat,” katanya.

Dalam deklarasi GISS, para ulama dan jamaah yang hadir bertekad untuk memakmurkan masjidnya masing-masing melalui shalat subuh berjamaah. (R/R03/RS3)

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

Miraj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia