Al-Malki: Tanpa Perlindungan AS, Israel Tidak Berani Lakukan Kejahatan

(News.cn/Xinhua)

Ramallah, MINA – Menteri Luar Negeri Riyad Al-Malki mengatakan, (AS) berkomitmen untuk  memblokade setiap upaya di Dewan Keamanan yang mendiskreditkan Israel.

Komentar Al-Malki menyusul langkah tidak bijaksana AS yang menghalangi Dewan Keamanan untuk mengeluarkan pernyataan kecaman terhadap Israel atas pembantaian di Jalur bertepatan dengan peringatan Hari Tanah.

“Tanpa perlindungan AS di Dewan Keamanan, Israel tidak akan berani melakukan kejahatan yang mengerikan terhadap warga Palestina,” ujarnya, Sabtu (31/3), seperti dikutip Xinhua.

Dewan Keamanan PBB gagal menyepakati pernyataan yang mengecam pembantaian Israel terhadap protes damai rakyat Palestina pada peringatan Hari Tanah. Musababnya, AS menolak langkah itu.

Baca Juga:  Dr. Khalil: Netanyahu Keras Kepala atas Tawaran Mediator

“Diputuskan untuk diadakan sesi terbuka resmi, tetapi pihak AS menolak gagasan bahwa Dewan Keamanan mengeluarkan pernyataan untuk mengutuk penindasan Israel terhadap para demonstran,” kata wakil Palestina di PBB Riyad Mansour.

Dia mengatakan, sembari menunggu perkembangan, Ramallah juga mengkaji langkah-langkah lain jika AS tetap ngotot tidak mengizinkan Dewan Keamanan mengutuk dan mengadili mereka yang bertanggung jawab.

Palestina tidak akan menerima penyelidikan yang dilakukan oleh Israel sendiri. “Kami ingin melakukan penyelidikan bersama dengan badan-badan yang adil dan tidak memihak untuk memberi tahu kepada dunia tentang kejahatan ini,” ujarnya.

Juru bicara Presiden Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan, sikap AS yang melindungi kesalahan Israel akan semakin mendorong negara itu untuk melanjutkan agresinya terhadap rakyat Palestina. Israel semakin berani menentang legitimasi internasional yang bertujuan mengakhiri pendudukan.

Baca Juga:  Ekstremis Israel Halangi Truk Bantuan ke Gaza dengan Bebatuan

Karena itu Palestina akan mengambil cara-cara lain, misalnya dengan meminta bantuan Majelis Umum PBB, Pengadilan Kriminal Internasional, dan Komisi Hak Asasi Manusia.

“Kami tidak akan berhenti dalam upaya kami untuk mengutuk kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina,” kata Nabil Shaath, seorang ajudan Presiden Abbas untuk urusan luar negeri. (T/R11/RI-1)

Miraj News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.