Beirut, MINA – Sebuah drone kamikaze dilaporkan menyerang sebuah pos ilegal yang menampung pasukan pendudukan Amerika Serikat di Suriah timur.
Jaringan berita televisi Al-Mayadeen Lebanon mengumumkan perkembangan tersebut dalam sebuah laporan pada Kamis pagi (22/2).
Laporan tersebut menyebutkan target serangan adalah pangkalan yang menampung pasukan AS di ladang gas Conoco di provinsi Dayr al-Zawr, Suriah.
Drone tersebut telah mencapai “target yang ditentukan,” sehingga mengakibatkan “ledakan besar” yang terdengar di seluruh wilayah terdekat, kata Al-Mayadeen.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Jumlah korban jiwa atau kerugian material akibat serangan tersebut belum diketahui.
Belum ada orang atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Namun, serangan tersebut memiliki ciri khas dari sejumlah serangan serupa yang telah dilakukan terhadap sasaran-sasaran yang menampung pasukan Amerika di negara-negara Arab dan negara tetangga Irak yang biasa dilakukan kelompok Perlawanan Islam.
Perlawanan Islam, sebuah kelompok payung anti-teror, telah meningkatkan serangannya terhadap sasaran-sasaran AS sejak 7 Oktober tahun lalu, ketika rezim Israel mulai melancarkan perang di Jalur Gaza.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Serangan Irak bertujuan untuk memprotes dukungan politik dan militer Amerika Serikat yang tak terkendali terhadap perang Israel di Gaza.
AS sejauh ini telah memblokir pengesahan tiga resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penerapan penghentian segera serangan militer Israel.
Washington juga telah mempersenjatai Tel Aviv dengan lebih dari 10.000 ton perangkat keras militer sejak awal peperangan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata