Jeddah, MINA – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Dr. Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen, menerima surat kepercayaan dari Dr. Saleh bin Hamad Al-Suhaibani, yang menunjukkan mandatnya sebagai perwakilan tetap Kerajaan Arab Saudi untuk OKI.
Pertemuan di Markas Besar OKI di Jeddah pada Ahad (15/11) tersebut menyinggung tentang hubungan bilateral antara OKI dan Kerajaan Arab Saudi serta isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, demikian keterangan resmi OKI yang dikutip MINA, Senin.
OKI terbentuk tanggal 25 September 1969 dan saat ini beranggotakan 57 negara di kawasan Asia dan Afrika termasuk Arab Saudi dan Indonesia.
Pembentukan OKI semula didorong oleh keprihatinan negara-negara Islam atas berbagai masalah yang diahadapi umat Islam, khususnya setelah unsur Zionis membakar bagian dari Masjid Suci Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Pembentukan OKI antara lain ditujukan untuk meningkatkan solidaritas Islam di antara negara anggota, mengoordinasikan kerja sama antarnegara anggota, mendukung perdamaian dan keamanan internasional, serta melindungi tempat-tempat suci Islam dan membantu perjuangan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.(T/R1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan