Gaza, MINA – Sumber kepemimpinan di Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas mengatakan, bahwa 70 persen pasukan pendudukan Israel mundur dari Jalur Gaza utara karena kegagalan operasi mereka dan serangan perlawanan.
Dia menambahkan dalam sebuah wawancara dengan saluran satelit Al Jazeera, Ahad malam (3/12), penarikan diri dari Jalur Gaza utara dimulai dengan pelan-pelan dan dipercepat dengan adanya serangan perlawanan dalam dua hari terakhir.
Dia menunjukkan, operasi darat saat ini terkonsentrasi di Jalur Gaza selatan, bertepatan dengan operasi manuver terbatas di utara.
Jumat pagi lalu, gencatan senjata sementara di Jalur Gaza berakhir, diakhiri dengan mediasi Qatar-Mesir, dan berlangsung selama 7 hari, di mana pertukaran tahanan dan bantuan kemanusiaan dibawa ke Jalur Gaza, yang dihuni oleh sekitar 2,3 juta warga Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sejak tanggal 7 Oktober, pendudukan Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur besar-besaran dan puluhan ribu korban sipil dan sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan.
Kondisi itu merupakan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut sumber resmi Palestina dan PBB. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza