Gaza, MINA – Juru bicara Brigade Izzudin al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, Abu Ubaida mengatakan, bahwa kota Majdal yang diduduki terkurung oleh roket sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap bangunan sipil di Gaza.
“Ashdod dan Beersheba adalah target berikutnya jika musuh terus membom bangunan sipil yang aman,” kata Abu Ubaida dalam tweet di akun Twitter-nya pada Selasa (13/11) pagi, seperti dipublikasikan di laman Alqassam.
Sebelumnya, Ubaida menjelaskan bahwa pesan perlawanan adalah apa yang terjadi di Ashkelon, yang harus ditanggung oleh pihak musuh dan merupakan peringatan bahwa serangan berikutnya akan lebih besar jika agresi berlanjut, pukulan yang tidak diketahui sebelumnya.
Dia mengungkapkan bahwa faksi-faksi perlawanan telah sepakat untuk memperluas lingkaran roket, Ashkelon telah menjadi target dan sekitar satu juta orang Zionis akan menunggu untuk terkurung oleh lingkaran rudal jika keputusan musuh adalah melanjutkan agresi ke Gaza.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Sementara itu Channel 2 milik Israel mengatakan, bahwa jumlah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke selatan meningkat menjadi 400 roket, sejak Senin sore (12/11) hingga tengah malam. Serangan tersebut mengakibatkan luka-luka bagi lebih dari 60 warga Israel.
Sebelumnya dilaporkan pula, salah satu dari ratusan roket balasan dari pejuang Palestina di Gaza menghantam sebuah gedung apartemen di Ashkelon, selatan Israel dan menewaskan seorang pria serta melukai dua wanita.
Korban tewas adalah yang pertama di Israel setelah sehari terjadi lebih dari 450 rudal dan mortir menembaki komunitas Yahudi dekat Jalur Gaza sejak Senin (12/11) hingga Selasa pagi (13/11), seperti dilaporkan Times of Israel.
Serangan rudal dari Gaza melambat setelah pukul 01.00 dini hari waktu setempat, tetapi secara luas diperkirakan akan berlanjut di tengah laporan serangan udara Israel yang juga terus menyerang Gaza. (T/B05/P2)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Mi’raj News Agency (MINA)