Gaza, MINA – Seorang pejabat di Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengatakan, pihaknya melakukan aktivasi roket-roketnya atas perintah pimpinan untuk menghadapi serangan Israel.
Pejabat itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (18/3) malam kepada Al Jazeera yang dikutip MINA bahwa, kesiapan tempur terjadi setelah niat pendudukan untuk melancarkan tindakan agresi sebelum pemilihan umum (Pemilu) Israel.
Pada pekan sebelumnya, pasukan pendudukan Israel menembaki target sipil dan instalasi pemerintah di Jalur Gaza, melukai tujuh warga sipil.
Faksi-faksi perlawanan menanggapi dengan membombardir permukiman di kantong Gaza dengan puluhan tembakan roket yang menyebabkan kerusakan material pada para pemukim, menurut laporan Safa.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Perdana Menteri Israel, Menteri Angkatan Darat, Benjamin Netanyahu, pada Jumat (29/3) mengatakan, bahwa tentaranya telah memperketat pengepungan di Jalur Gaza dan siap untuk keadaan darurat apa pun yang dapat dilakukan jika ada perubahan situasi.
Netanyahu mengatakan selama kunjungan inspeksi ke permukiman kantong Gaza, bahwa ia mendapat penjelasan tentang persiapan tentara di lapangan dan bahwa ia bertemu dengan komandan brigade dan batalion militer, menunjuk pengetatan pengepungan di Jalur Gaza secara militer.
“Setiap warga negara Israel tahu jika situasinya membutuhkan pertempuran luas, kami akan melawannya dengan kuat dan percaya diri, setelah kami kehabisan semua pilihan lain,” katanya.
Tentara Israel memindahkan bala bantuan militer ke daerah-daerah di dekat perbatasan Gaza dari beberapa brigade untuk mengantisipasi keadaan darurat, terlepas dari kondisi di lapangan yang tenang yang terjadi di sektor tersebut dan daerah pemukiman di sekitarnya, setelah pemboman bersama.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Situasi itu terjadi pada saat Komisi Nasional Tertinggi untuk aksi menuntut kembali dan mencabut Pengepungan dan seruan terhadap warga untuk partisipasi terluas dalam “Earth Millionacy and Return” pada Sabtu (30/3) besok. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka