Gaza, 28 Jumadil Akhir 1436/18 April, 2015 (MINA) – Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer gerakan Perlawanan Hamas, meresmikan monumen pesawat tanpa awak atau drone yang diberi nama Ababil di Shejaiya, timur kota Gaza pada peringatan syahidnya Abdul Aziz Al Rantisi, Jumat 17/4 malam waktu setempat.
Pesawat tanpa awak (drone) Ababil tampil perkasa menghadapi serbuan Israel tahun lalu, sehingga mengejutkan dan menimbulkan cukup banyak korban di kalangan tentara Israel dan menimbulkan ketakutan pada warga Israel di negaranya sendiri khawatir diserang drone Ababil.
“Penghormatan untuk para syuhada di lingkungan ini, yang telah berjuang dalam kesabaran, dan mencampakkan hidung para penjajah ke tanah selama peperangan Ashful Ma’kul serta memberikan pelajaran keras dengen menginjak kepala para penjajah di Nahel Oz”, ujar salah seorang komandan lapangan Al Qassam dalam peresmian monumen tersebut, seperti dilaporkan Palestine online dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Komandan Al Qassam yang tidak disebutkan namanya itu menegaskan, Al Qassam akan terus menjadi mimpi buruk bagi penjajah Israel dan agar mereka mengingat kekalahan mereka di Gaza setiap harinya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Dia juga mengatakan, walaupun besarnya pengorbanan dan darah yang tertumpah serta kehancuran di Jakur Gaza akibat serangan Israel, namun sejarah akan mencatat kesabaran dan keteguhan warga Gaza serta dukungan terhadap para pejuang.
“Berdirinya kita saat ini di tengah-tengah mujahidin serta menyaksikan bagaimana kebrutalan Israel yang melakaukan kejahatan keji terhadap anak-anak, orang tua, wanita serta orang-orang yang tidak bersalah, dan kita semua menjadi saksi akan kerasnya perlawanan dari pejuang Palestina yang telah berhasil mengalahkan serta menghentikan Israel, kekuatan yang paling kuat di kawasan ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dibangunnya monumen Drone Ababil ini memiliki makna yang sangat penting, karena pada perang Ashful Ma’kul yang lalu, drone ini telah berhasil mengejutkan penjajah Israel serta memberikan rasa takut tentara Israel, bahwa takut ketika berada di dalam kemp mereka sendiri.
“Dan mereka tidak akan pernah merasa nyamanlagi karena Drone Ababil ini mampu menjadikan mereka sebagai target kematian, di manapun mereka berada,” demikian kolonel itu. (K01/P2)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)