Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AL QASSAM FOKUS SERANG BANDARA BEN GURION

Abu Al Ghazi - Senin, 25 Agustus 2014 - 16:05 WIB

Senin, 25 Agustus 2014 - 16:05 WIB

1995 Views ㅤ

Bandara Internasional Ben Gurion difoto oleh Pesawat tanpa awak milik Al Qassam. foto : Al Qassam
Bandara Internasional <a href=

Ben Gurion difoto oleh Pesawat tanpa awak milik Al Qassam. foto : Al Qassam" width="300" height="161" /> Bandara Internasional Ben Gurion difoto oleh Pesawat tanpa awak milik Al Qassam.
foto : Al Qassam

Gaza, 29 Syawwal 1435/25 Agustus 2014 (MINA) – Memasuki hari ke 49 perang Israel-Palestina, Brigade Izzuddin Al Qassam sayap militer gerakan perlawanan Hamas, selama tiga hari berturut turut melancarkan serangan ke bandara internasional Ben Gurion milik Zionist Israel dengan roket M75 dan J 80 yang menyebabkan penundaan terhadap penerbangan.

Dalam keterangan militernya, Al Qassam menegaskan bahwa mereka berhasil melakukan pengeboman terhadap bandara Ben Gurion, kawasan Palestina terjajah dengan roket M 75. Sementara kota – kota lain juga tak luput dari serangan roket.

“Hal ini kami lakukan sebagai balasan terhadap kekejaman penjajah Zionist Israel terhadap hak hak rakyat kami,” kata Al Qassam dalam siaran persnya.

Sementara itu, penjajah Israel mengakui setidaknya enam tentara mereka terluka, tiga diantaranya dalam kondisi kritis karena serangan Al Qassam ke kamp militer Hashudat Erez,  utara Jalur Gaza.

Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza

“Kami tidak akan tinggal diam atas kejahatan penjajah dan akan melakukan balasan atas setiap tindakan Zionist terhadap kami. Tanah Gaza akan menjadi api yang membakar tank tank  tentara penjajah. Mereka harus membayar dengan harga tinggi akibat agresi tersebut, serta berpikir ribuan kali sebelum melakukan serangan terhadap rakyat kami,” kata Al Qassam.

Gagalnya perundingan tidak langsung Palestina- Israel dengan mediasi Mesir akibat tidak adanya kesepakatan dari pihak Israel terhadap tuntutan rakyat Palestina untuk  membuka blokade terhadap Gaza. Israel mengkhinati kesepakatan dengan menyerang Gaza tiga jam sebelum berakhirnya masa gencatan senjata.

Israel menyerang sebuah rumah milik keluarga Al Dalwu yang mengakibatkan empat orang syahid dan belasan lainnya luka luka. Israel mengatakan bahwa mereka sedang menargetkan panglima tertinggi AL Qassam, Muhammad Dhaif. Namun karena kesalahan informasi yang diterima oleh pihak intelejen Israel, mengakibatkan jatuhnya korban sipil termasuk istri dan 2 orang anak panglima tertingi Qassam tersebut.

Sebagai balasan dari tindakan tersebut, Al Qassam segera membalas dengan menyerang Tel Aviv, bandara Ben Gurion, kilang minyak lepas pantai Israel dan kota-kota lainnya yang masih dijajah Israel.(L/K01/R03)

Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda